iklan
Pemerintah terus menekan penyebaran situs porno, sebab film porno ini dianggap dapat merusak moral anak bangsa. Setidaknya, satu juta lebih situs porno sudah diblokir Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Menkominfo, Tifatul Sembiring mengatakan, upaya itu tak akan cukup. Sebab, jumlah situs porno yang ada saat ini mencapai 3 miliar lebih. “Satu juta lebih kita blokir situs pornografi, tapi ini jadi pekerjaan yang tidak selesai-selesai karena jumlah situs hampir tiga milyar yang berubah nama dan sebagainya. Jadi blokir didada dan kepala yang paling efektif,”  ujar Menkominfo, saat temu wicara dengan masyarakat terhadap Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK),Sabtu di Kantor Pos Jambi.

Dia mengatakan, dengan jumlah tersebut sangat sulit untuk dihapuskan. “Pornografi di internet tidak bisa kita hapuskan. Kita melarang (pornografi, red), tapi di Asean saja hanya kita yang blokir situs porno,” kata Menkominfo.

Ia mengatakan,  dampak buruk pornografi mampu merusak lima sel otak yang diindikasikan akan mempengaruhi perkembangan dan kreatifitas generasi muda. “Pornografi merusak lima sel otak, narkoba hanya merusak tiga sel otak,” katanya

Karena itu, ia mengharapkan peran semua pihak baik guru maupun orangtua membentengi dan membekali anak-anak dengan keimanan. “Yang penting anak-anak dibekali ketahanan iman dan ketahanan pikiran agama mereka, karena menonton film porno itu merusak. Guru dan orangtua juga bertanggung jawab terhadap perkembangan anaknya,” sebutnya.

Namun demikian, internet tetap memiliki dampak positif jika digunakan dengan benar. Berbagai keunggulan dan kemudahan melalui akses internet seharusnya dimanfaatkan dengan baik. “Dulu yang menguasai materi ialah yang mengusai dunia, kemudian yang menguasai energi. Tapi sekarang, siapa yang mampu menguasai informasi, ialah yang mampu menguasai dunia,” terangnya.
--batas--
Bercerita tentang dampak positif internet, Menkominfo menuturkan, keberhasilan anak bangsa bernama Fahma yang menciptakan program handphone ibuku adalah guru adikku, mampu meraih nomor satu pada ajang kompetisi  AFICTA. Dampaknya ia mendapat gaji 40 juta sebulan dari salah satu perusahaan seluler.

Kemudian juga ada Batara Ito yang menjadi miliioner bersama teman kuliahnya di negeri sakura Jepang membuat sosial media pada tahun 2009 dan memiliki 33 juta member/komunitas sosial yang semuanya itu merupakan hasil kreatifitas dengan memanfaatkan kemudahan dan keberadaan internet.

Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Jambi, Fachrori Umar, sangat berharap internet yang diakses masyarakat dapat termanfaatkan dengan baik dalam kerangka kemajuan generasi muda yang akan memberi dampak terhadap kemajuan daerah. “Keberadaan internet menjadi media untuk mengakses informasi yang memberi kemudahan bagi manusia,” kata Wagub.

Menurut Wagub, dua kata kunci bagi daerah untuk meningkatkan daya saing melalui SDM yang profesional dan inovasi teknologi. Yakni, layanan internet kecamatan merupakan salah satu langkah konkrit bagi masyarakat untuk menginformasikan potensi yang ada. “Bila kita bijak dalam menggunakan maka akan mendapat manfaat,” imbuhnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images