iklan MATI: Akibat kemarau yang berkepanjangan, puluhan hektar sawah yang berisikan padi, mati.
MATI: Akibat kemarau yang berkepanjangan, puluhan hektar sawah yang berisikan padi, mati.
KUALATUNGKAL, Hampir 20 Hektar tanaman benih padi yang serusia satu hingga dua bulan, mati akibat kemarau. "Mau diapakan lagi, pak. Kalau sudah begini yang terpaksa kami nganggur sementara. Sambil berharap kemarau segera berahir," ujar Kasir, petani yang sedang membersihkan ladangnya yang gersang, Jumat (1/3).

Kasir menyebutkan, hampir 6 hektar tanaman padi milikya mati kekeringan, benih yang didapat dari bantuan pemkab terpaksa tidak bisa diselamatkan, usia padi yang baru beberapa minggu yang dierkitakan tinggi 5, hingga 6 CM sangat memerlukan air.

Hal sama juga disampaikan Samar. Katanya, kemarau tahun ini tidak diperkirakan, biasanya kalau musim kemarau sekitar bulan delapan dan sebilan. Namun kini bulan satu sampai bulan Dua sehingga kematian benih padi tidak bisa dielakan.

"Kalau di sini kan air asin. Kalau air laut sedang naek atau pasang tinggi lahan yang hampir 20 hektar terendam, maka tanaman akan mati. Dengan begitu kami sudah mengupayakan agar tidak kebanjiran, dan berhasil. Namun kalau kemarau, ini bukan kuasa kami," ujarnya.

Dari pantauan di lapangan Jalan Banten 2 Kelurahan Sungai Nibung tepatnya  di belakang Kantor DPRD Tanjung Jabung Barat menemukan hampir 20 Hektar Tanaman padi terlihat mati akbat kekurangan air. Tanaman Padi yang diperkirakan berumur baru Satu hingga dua bulan tersebut, terlihat layu dan menguning, bahkan ada yang terlihat mati.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait