iklan
PT Semen Batu Raja yang notabenenya adalah perusahaan BUMN hingga saat ini belum memberikan laporan soal kegiatan yang akan dilakukan. Rencananya, pihak PT Semen Batu Raja akan membangun pabrik semen di Kabupaten Sarolagun.

Hanya saja, bagaimana kelanjutannya, pihak Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Provinsi Jambi mengaku tak mengetahuinya. “Kontak sama kami memang agak kurang berjalan juga, jadi progress proyek pembangunannya tak termonitor sekali oleh kami,” kata Hefni Zen, Kepala BPMPPT dikonfirmasi, Minggu (2/3).

Dikatakannya, semua kegiatan investasi dan penanaman modal yang dilakukan di dalam Provinsi Jambi, harusnys dilaporkan kepada pihaknya. “Idealnya kan dia melakukan pelaporan kegiatan penanaman modal supaya terdata oleh kita, jadi laporkan kepada kami,” ujarnya.

Disampaikannya, pembangunan pabrik semen ini sendiri dilakukan oleh BUMN. “PT Semen Baturaja itu BUMN. Jadi pusatnya kalau tak salah di Muara Enim, lalu di Sarolangun itu cabangnya. Jadi izinnya include di izin awalnya, jadi di Sarolangun termasuk di dalamnya,” jelasnya. 

Karena BUMN tersebut, disebutkannya, terkadang perusahaan enggan memberikan laporan kepada daerah. “Karena ini BUMN, jadi mereka terkadang tak melaporkan lagi ke kita dia langsung ke pimpinan dia. Semen ini kan tunduk ke Kementrian ESDM pusat, bukan kepada kita,” ungkapnya.

Hanya saja, pihaknya saat in masih berupaya untuk mengontak pihak pelaksana agar mengetahuiprogres dari pembangunan tersebut. “Kita sedang mencari kontak di Sarolangun untuk mempertanyakan soal ini, hanya saja sekarang kita belum dapat kontaknya bagaimana kelanjutan,” katanya.

Diterangkannya, informasi terakhir yang mereka dapatkan, pihak perusahaan tengah melakukan proses pembebasan lahan. “Jadi kita melalui totoh di Sarolagun mendukung sepenuhnya rencana itu. Namun setelah itu ada rapat sekali lagi menjelaskan bahwa pembebasan sedang berjalan. Hanya saja saat ini, belum ada kontak lagi apakah sudah dilakukan pembangunan lagi atau belum,” pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images