iklan ASPIRASI : Pendemo sengaja berjalan mundur ke gedung DPRD Bungo untuk menyampaikan aspirasi mereka.
ASPIRASI : Pendemo sengaja berjalan mundur ke gedung DPRD Bungo untuk menyampaikan aspirasi mereka.
MUARA BUNGO, Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Isam (HMI) Cabag Bungo, sekira puku 10.00 WIB melakukan unjuk rasa di kantor DPRD Bungo. Aksi ini terkait masalah pemekaran Kabupaten Bungo menjadi Kota Bungo masih menjadi perbincangan hangat proses pemekaran terus di bahas oleh Pusat.

Dalam orasinya, mahasiswa meminta pemekaran Kabupaten Bungo menjadi Kota Bungo ditunda terlebih dahulu. “Pemekaran harus ditunda. DPRD harus sepakat melakukan penundaan,” kata Firmansyah, koordinator aksi, Rabu (5/3).

Dalam rilisnya, mereka meminta pemekaran ditunda dengan beberapa alasan. Diantaranya, dengan dasar batas administrasi wilayah Kabupaten Bungo dengan kabupaten Tetangga belum selesai. Kemudian batas antara perbatasan Bungo dengan Damasraya, Sumatera Barat juga belum seesai. Mereka juga mempermasalahkan batas Kota dan Kabupaten nantinya. “Kemampuan keuangan daerah Kabupaten juga sangat terbatas,” teriak pendemo.

Ditambah Lagi, kata mereka, Bungo sedang melakukan pembagunan yang menyentuh masyarakat banyak. “Konsekuensinya kegiatan pembangunan akan terhenti apablia pemekaran dilakukan,” ucap Firmansyah.

Mereka juga menilai, pemekaran hanya kepentingan politik sekelompok orang tak berrtanggung jawab. Mereka juga menilai, usulan pemekaran tidak berpedoman pada PP Nomor 78 tahun 2007, tetapi mengacu pada PP nomor 129 tahun 2000 dan tidak memperhatikan kondisi sosial masyarakat saat ini.
--batas--
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Bungo, Syarkoni Syam, yang menerima langsung pendemo mengatakan, Dewan tetap menerima aspirasi pendemo. “Ada beberapa tuntutan mereka, dan akan kita bicarakan di internal dewan,” ujarnya.

Karena, menurut dia, masalah pemekaran ini ada yang kontra dan ada yang pro. “Kita tunggu waktu yang tepat untuk melakukan pertemuan bersama seuruh anggota. Masalah ini akan kita jaga bersama-sama dan jangan sampai terjadi keributan,” tegasnya.

Meskipun demikian, salah seorang Mantan Pengurus Badko HMI Jambi, Mursalin menilai, Demo yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa itu tidak murni dari aspirasi mereka. “Itu tidak mungkin. Kita duga ada orang dibelakangnya,” tegasnya.

Dia meminta kepada dewan untuk tidak mengakomodir aspirasi mereka tersebut. “Saya bukan menuduh, tapi, mengapa mereka baru mau ngomong sekarang,” ucapnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images