iklan
Kabid Humas Polda Jambi, Almansyah mengatakan, ada laporan yang masuk terkait peristiwa ini, yakni kasus pengeroyokan dan kasus pencuriannya. ‘’Laporannya baru diterima hari ini (kemarin-red)  di Polda Jambi, baik untuk masalah pencuriannya dan juga penganiyaannya dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh Ditreskrimum Polda Jambi,’’ ujar Almanysah.

Kabid Humas menjelaskan, Kronologis kejadian di TKP, cerita berawal dari petugas patroli PT Asiatik, menangkap pelaku yang diduga mencuri sawit di daerah Simpang Johor. Kemudian setelah tertangkap, secara kebetulan melintas kendaraan kamtibnas, dan kemudian para security meminta bantu untuk membawa para tersangka pencurian tersebut yang  juga menjadi korban ke pos PT Asiatic.

‘’Setelah sampai di pos, datang sekelompok warga dari pihak korban, itu ada 30 orang datang ke pos security Asiatic, dengan maksud ingin melepas rekannya yang tertangkap,” terang Almasyah.

‘’Juga korban ini perlu diketahui bukan dari suku anak dalam, melainkan para petani sekitar Asiatic, jadi jangan sampai salah persepsi,” tegas Almasnyah.

Setelah terjadi bentrok antara kelompok korban ini, dengan para security Asiatic, katanya, tidak lama kemudian turun anggota pengamanan untuk menetralisir kondisi di TKP. Ada korban dari kejadian itu yaitu Muji dan beberapa orang, langsung dibawa ke polda dan kerumah sakit Bhayangkara.
--batas--
‘’Untuk barang bukti atas kejadian ini, petugas mengamankan 6 tombak, 1 parang panjang, 1 kapak, 1 parang kecil, dan besi sepanjang 7 meter juga ada dua galon bensin yang berisi 10 liter bensin. Kendaraan roda 2 ada 3 unit, satu kendaraan roda 4. Dan buah sawit 32, tandan,dan kita sedang memeriksa dua orang atas nama saiful dan Jefri ” sebut Almansyah.

Ketika ditanyai awak media, adakah keterlibatan anggota TNI/Polri dalam kasus pengeroyokan ini, Almasnyah mengatakan, kalau anggotanya hanya sebatas membantu membawa korban dan melakukan pengamanan di TKP.

“Kalau untuk anggota kita dari kamtibmas kita hanya membantu mengantar dan menetralisir, juga saat ini kita ketahui di Asiatic sedang melakukan pendataan suku anak dalam yang mengklaim wilayah PT Asiatic,” tandas Almansyah.

Danrem 042 Garuda Putih Kolonel Kav Marsudi Utomo saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan atas insiden ini. “Kita masih melakukan penyelidikan, kita belum bisa memastikan bagaimana kronologis kejadianya,” terang Marsudi.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images