Diana bolak-balik di depan kaca. Doi ngerasa kece banget sore ini dengan jersey Barca-nya. Walaupun sebenernya, Diana nggak suka-suka banget sama klub bola yang satu ini, tapi Diana harus nyamain kesukaan cowoknya, Rindo, yang suka Barca. Biar bisa couple gitu deh! Jaman sekarang, jersey memang tengah menjamur. Tapi, bukan berarti yang mengenakannya merupakan fans fanatik dari klub itu sendiri. Alasannya macem-macem, sekedar ngikutin trend atau cuma biar bisa couple sama pacar. Bahas dulu yuk Guys!
Nggak gaul kalau nggak koleksi jersey. Entah sejak kapan anggapan ini muncul di kalangan remaja masa kini. Mereka yang mengenakan jersey, kayaknya dianggap kece dan keren. Terbukti sebanyak 44,4% koresponden mengaku suka mengoleksi atribut yang disebut-sebut sebagai ciri dan kebanggaan bagi penggila bola ini.
“Iya suka koleksi. Demen aja pakai baju bola,” aku Ari Satria dari SMAN 6 Kota Jambi. Tapi berbeda dengan 55,6% koresponden lainnya, yang menjawab sebaliknya. Mereka agaknya nggak terlalu tertarik dengan menjamurnya fenomena remaja yang gila-gilaan menggunakan jersey kebanggaannya. “Aku sih nggak terlalu tertarik sama yang gituan,” kata Lisa Pradina, siswi SMAN 11 Kota Jambi.
Untuk penggemar sepak bola, kata jersey pastinya memang nggak asing lagi di telinga. Jersey kerap dianggap sebagai bukti, bahwa mereka adalah penggila bola yang mati-matian mendukung klub kesayangannya itu. Wabah jersey memang terus menyebar ke semua kalangan. Dari hasil survey Xpresi di 5 sekolah, sebanyak 21,7% koresponden ternyata menjatuhkan hatinya pada jersey klub Real Madrid. Disusul oleh 8,7% pengakuan berikutnya yang bilang suka banget sama AC Milan. Chelsea, juga nggak mau kalah, 13,1% X-aholic pun memilihnya.
“Kalau aku sih the blues angel. Chelsea dong!,” kata Meisi Praiswary Hendliss dari SMA Ferdy Ferry. Eits, Indonesia juga menempati hati X-aholic lho! Sebanyak 8,7% koresponden katanya punya koleksi tim Indonesia. Sementara 8,7% lagi menjatuhkan pilihannya pada klub lainnya. Dan Barcelona memiliki persentase tertinggi dalam hitung-hitungan jersey yang dikoleksi oleh X-aholic, yakni sebanyak 39,1% koresponden.
Jersey dianggap sebagai identitas kuat bagi para fans. Jersey bukan lagi hanya sekedar seragam yang menutupi tubuh pemain, tapi jersey telah menjelma menjadi warna yang digunakan untuk membedakan satu klub sepak bola dengan klub yang lain. Makanya, nggak heran kalau 5,3% koresponden menuturkan mereka punya koleksi jersey hampir diatas 20an. Atau, sedikitnya punya lebih dari satu jersey, kali ini pengakuan dari 94,7% koresponden.
“Sampai sekarang sih baru punya 3 koleksi jersey Real Madrid, tapi di musim baru ini insyaallah nambah lagi,” kata Rhomiy Handican yang ngakunya seorang Madridista (sebutan bagi fans Real Madrid). Dan kini, fenomena jersey terus berkembang hingga sebagai fashion. Makanya, banyak bermunculan jersey khusus cewek. Jersey sebagai fashion juga telah melahirkan cerita baru, bahwa telah banyak mereka yang memakai jersey di tempat-tempat yang sebenarnya nggak terkait dengan sepak bola. Bisa X-aholic lihat, saat ini jersey telah banyak ditemui di kampus, tempat nongkrong, tempat makan dan yang lainnya.
Terbukti, sebanyak 16,7% koresponden mengaku suka koleksi jersey cuma buat ngikutin trend aja. “Kalau ngoleksi jersey, cuma buat ngikutin trend aja, kamu bisa dianggap posser Guys!,” cecar Putra Panji Katon dari MAN Model Jambi. Sementara 38,9% koresponden lainnya menuturkan, bahwa mereka memang suka sepak bola, jadi koleksi jersey bukan cuma sekedar buat ikut-ikutan aja. Ada pula yang katanya sengaja koleksi jersey buat nunjukkin loyalitas terhadap klub favoritnya.
Hm… Menurut Xpresi sih, jersey kayaknya memang sudah bergeser dari fungsi yang sebenarnya. Jersey yang awalnya dianggap sebagai pembuktian dan jati diri bagi para fans, kini hanya sebagai ajang unjuk fashion. Ada baiknya, X-aholic sukai dulu klubnya dengan prestasi dan sejarah dari klub itu. Jangan asal suka-sukaan aja tapi nggak tau apa-apa soal klub itu sendiri. Bisa jadi posser kayak kata Putra Panji Katon dari MAN Model lho!(sumber: xpresi jambi ekspres)
Nggak gaul kalau nggak koleksi jersey. Entah sejak kapan anggapan ini muncul di kalangan remaja masa kini. Mereka yang mengenakan jersey, kayaknya dianggap kece dan keren. Terbukti sebanyak 44,4% koresponden mengaku suka mengoleksi atribut yang disebut-sebut sebagai ciri dan kebanggaan bagi penggila bola ini.
“Iya suka koleksi. Demen aja pakai baju bola,” aku Ari Satria dari SMAN 6 Kota Jambi. Tapi berbeda dengan 55,6% koresponden lainnya, yang menjawab sebaliknya. Mereka agaknya nggak terlalu tertarik dengan menjamurnya fenomena remaja yang gila-gilaan menggunakan jersey kebanggaannya. “Aku sih nggak terlalu tertarik sama yang gituan,” kata Lisa Pradina, siswi SMAN 11 Kota Jambi.
Untuk penggemar sepak bola, kata jersey pastinya memang nggak asing lagi di telinga. Jersey kerap dianggap sebagai bukti, bahwa mereka adalah penggila bola yang mati-matian mendukung klub kesayangannya itu. Wabah jersey memang terus menyebar ke semua kalangan. Dari hasil survey Xpresi di 5 sekolah, sebanyak 21,7% koresponden ternyata menjatuhkan hatinya pada jersey klub Real Madrid. Disusul oleh 8,7% pengakuan berikutnya yang bilang suka banget sama AC Milan. Chelsea, juga nggak mau kalah, 13,1% X-aholic pun memilihnya.
“Kalau aku sih the blues angel. Chelsea dong!,” kata Meisi Praiswary Hendliss dari SMA Ferdy Ferry. Eits, Indonesia juga menempati hati X-aholic lho! Sebanyak 8,7% koresponden katanya punya koleksi tim Indonesia. Sementara 8,7% lagi menjatuhkan pilihannya pada klub lainnya. Dan Barcelona memiliki persentase tertinggi dalam hitung-hitungan jersey yang dikoleksi oleh X-aholic, yakni sebanyak 39,1% koresponden.
Jersey dianggap sebagai identitas kuat bagi para fans. Jersey bukan lagi hanya sekedar seragam yang menutupi tubuh pemain, tapi jersey telah menjelma menjadi warna yang digunakan untuk membedakan satu klub sepak bola dengan klub yang lain. Makanya, nggak heran kalau 5,3% koresponden menuturkan mereka punya koleksi jersey hampir diatas 20an. Atau, sedikitnya punya lebih dari satu jersey, kali ini pengakuan dari 94,7% koresponden.
“Sampai sekarang sih baru punya 3 koleksi jersey Real Madrid, tapi di musim baru ini insyaallah nambah lagi,” kata Rhomiy Handican yang ngakunya seorang Madridista (sebutan bagi fans Real Madrid). Dan kini, fenomena jersey terus berkembang hingga sebagai fashion. Makanya, banyak bermunculan jersey khusus cewek. Jersey sebagai fashion juga telah melahirkan cerita baru, bahwa telah banyak mereka yang memakai jersey di tempat-tempat yang sebenarnya nggak terkait dengan sepak bola. Bisa X-aholic lihat, saat ini jersey telah banyak ditemui di kampus, tempat nongkrong, tempat makan dan yang lainnya.
Terbukti, sebanyak 16,7% koresponden mengaku suka koleksi jersey cuma buat ngikutin trend aja. “Kalau ngoleksi jersey, cuma buat ngikutin trend aja, kamu bisa dianggap posser Guys!,” cecar Putra Panji Katon dari MAN Model Jambi. Sementara 38,9% koresponden lainnya menuturkan, bahwa mereka memang suka sepak bola, jadi koleksi jersey bukan cuma sekedar buat ikut-ikutan aja. Ada pula yang katanya sengaja koleksi jersey buat nunjukkin loyalitas terhadap klub favoritnya.
Hm… Menurut Xpresi sih, jersey kayaknya memang sudah bergeser dari fungsi yang sebenarnya. Jersey yang awalnya dianggap sebagai pembuktian dan jati diri bagi para fans, kini hanya sebagai ajang unjuk fashion. Ada baiknya, X-aholic sukai dulu klubnya dengan prestasi dan sejarah dari klub itu. Jangan asal suka-sukaan aja tapi nggak tau apa-apa soal klub itu sendiri. Bisa jadi posser kayak kata Putra Panji Katon dari MAN Model lho!(sumber: xpresi jambi ekspres)
