SUNGAIPENUH, SMPN 7 Kota Sungaipenuh di Sungai Liuk disegel warga setempat. Pasalnya warga tidak setuju dengan digantinya Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 7. Dan dari informasi didapat dilokasi, SMPN 7 Sungaipenuh disegel oleh masyarakat setempat sekitar pukul 08.00. Aksi tersebut menolak Kepsek baru yang mengantikan Helman, Kepsek lama.
Akibat penyegelan sekolah, aktivitas proses belajar mengajar di SMPN 7 terganggu, karena pintu masuk sekolah disegel dengan kayu dan sejumlah papan. "Kalau terjadi penukaran Kepsek, kami sebagai wali murid tidak mau anak kami dididik kepala sekolah yang merupakan mafia politik," ujar salah seorang wali murid kepada wartawan.
Warga mengancam, jika aksi penyegelan tersebut tidak diindahkan oleh Pemkot Sungaipenuh dan Dinas Pendidikan, maka wali murid, tokoh masyarakat dan adat akan melakukan aksi demo di Dinas Pendidikan. "Kami minta Kepsek tidak diganti," katanya.
Helman, Kepsek SMPN 7 lama dikonfirmasi mengaku, bahwa pintu sekolah SMPN 7 disegel hingga proses belajar tidak bisa dilakukan. "Ya, masyarakat, tokoh adat yang menyegel, karena tidak mau menerima Kepsek baru," kata Helman.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Sungaipenuh Pagaruyung Harahap dikonfirmasi membenarkan penyegelan SMPN 7 Sungaipenuh. "Ya, kita minta jangan proses belajar tidak terganggung. Kasian siswa tidak belajar," katanya.
Untuk diketahui, Jumat (7/3) Dinas Pendidikan Kota Sungaipenuh melantik sejumlah Kepsek SD, SMP dan SMA termasuk Kepsek SMPN 7 Sungaipenuh.
sumber: jambi ekspres
