Bupati Tebo, Sukandar siap maju di Pilgub Jambi mendatang. Namun untuk kepastian ikut atau tidaknya dalam perebutan BH 1 tersebut, ia masih menunggu rekomendasi dari partai tempat ia bernaung.
Kepada sejumlah wartawan Sukandar mengatakan, tugasnya saat ini sebagai kader Golkar yakni menyukseskan partainya di Pemilu Legislatif (Pileg) yang tinggal beberapa hari lagi.
“Soal Pilgub nanti kita lihat hasil survei, kita tunggu rekomendasi dari partai. Itukan ada mekanismenya, kita sebagai kader saya ikut apa yang menjadi kebijakan partai,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga masih melihat hasil perolehan kursi partai berlambang pohon beringin tersebut pada Pemilu 09 April ini seperti apa. “Kita lihat hasil perolehan kursi Golkar seperti apa, baru kita bicara kesana. Sayakan hanya Wanhat kabupaten, jadi yang lebih menentukan itu DPD I bukan DPD II. Di partai ada mekanismenya dan aturan mainnya,” tambahnya.
Disinggung soal komunikasi dengan beberapa nama yang mencuat, salah satunya seperti Zumi Zola menurutnya sejauh ini baru komunikasi sebagai kepala daerah. Termasuk juga dengan Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA).
“Karena kita sama-sama bupati membangun komunikasi sama-ama kepala daerah itu biasa. Sama Pak Gubernur saya juga ada komunikasi. Tetapi terkait pemilihan gubernur belum ada mengarah ke sana,” tukasnya.
Soal apakah maju sebagai nomor atau nomorda, bahkan berpasangan dengan siapa, semuanya diserahkan kepada partai. “Tergantung arahan dari DPD I seperti apa,” sebutnya.
Lantas apakah sudah diinstruksikan oleh partai untuk sosialisasi? “Belum ada, selama ini saya hanya mendampingi istri sosialisasi ke lapangan,” jawabnya.
Selain itu, pada Pileg ini diakuinya, ia tidak pernah mengarahkan, mengumpulkan dan menginstruksikan PNS untuk ikut berpolitik. “PNS harus netral, sampai hari ini saya di Tebo tidak mengambil cuti, kemudian melakukan kampanye. Semuanya saya serahkan kepada calon dan partai untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” pungkasnya.
sumber : Jambi Ekspres
