iklan MERINGKUK : Empat pelajar dari Tanjabtimur yang meringkuk setelah kedapatan membuat laporan kehilangan palsu
MERINGKUK : Empat pelajar dari Tanjabtimur yang meringkuk setelah kedapatan membuat laporan kehilangan palsu
MUARASABAK , Kelakuan empat ABG ini boleh terbilang nekat. Hanya karena ingin membeli ipad, dari keempat ABG diketahui tiga ABG masih berstatus pelajar Madrasah Aliyah di Tanjabtim ini, mencoba membuat laporan palsu kehilangan sepeda motor milih salah satu waktu tersangka.

"Ketiga tersangka yang berstatus pelajar adalah SB (20), IB (17), RF (17) dan satu ABG diketahui tidak bersekolah atas nama NN (17)," ujar Kapolres Tanjabtim, AKBP Bambang Heri Sukmajadi melalui Kasat Reskrim, AKP Ahmad Bastari Yusuf kemarin (28/4)

Dikatakannya, laporan pencurian dengan kekerasan (curas) terjadi pada Sabtu (26/4) lalu. Sekitar pukul 20.00 WIB di Parit Manuk Desa Lagan Ilir Kecamatan Mendahara, saat itu SB dan IB mengaku telah ditodong oleh dua orang yang tak lain NN dan RF menggunakan pisau saat mengendarai sepeda motor jenis Honda Revo.

"SB dan IB berpura-pura telah menjadi korban perampokan, lalu melapor ke Polsek Mendahara," tukas Bastari.

Bastari menambahkan, setelah dilakukan penelusuran oleh anggota reskrim beserta angggota Polsek Mendahara melalui pemeriksaan intensif kepada yang melaporkan. Akhirnya kedua pelajar yang membuat laporan mengakui bahwa mereka telah membuat laporan palsu.

"Diketahui sepeda motor telah dipereteli untuk menghilangkan jejak. Barang bukti kemudian dititipkan dirumah keluarga NN, yang rencananya hasil penjualan dibagi rata untuk beli ipad. Hutang didiler pun jadi hilang, sehingga mendapat ganti motor lagi," papar Bastari.

Saat ini keempat tersangka telah diamankan di Mapolres Tanjabtim untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Barang bukti pun telah kami amankan," tandasnya.

Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images