MUARATEBO, Kebakaran hebat terjadi di Pondok Pesantren Nurul Jalal yang berada di Kelurahan Tebing Tinggi Kecamatan Tebo Tengah pada Sabtu (3/5) sekitar pukul 05.10 WIB malam kemarin. Akibat kebakaran tersebut sekitar 19 unit pondok penginapan santri hangus terbakar.
Informasi yang berhasil dihimpun harian ini, kebakaran terjadi pada pukul 05.10 WIB pada saat itu para santri sedang melaksanakan sholat subuh di Masjid yang berada dilingkungan Pesantren. Saat wirit atau berdoa, terdengar teriakan dari pondok yang mengatakan bahwa ada kebakaran.
Mendengar teriakan tersebut para santri berhamburan dari masjid untuk melakukan pemadaman kobaran api yang sudah mulai berkobar.
Dedi,(37) salah satu Ustad di Pondok pesantren Nurul Jalal mengatakan, bahwa api berasal dari Pondok yang ditempati Santri Basit dan Ari dan diperkirakan asal api dari lampu templok yang digunakan sebagai alat penerangan oleh santri. Akibat Bangunan pondok pesantren tersebut terbuat dari kayu hingga api dengan mudah menghanguskan 19 pengindapan santri dan api dapat dipadamkan sekira pukul 05.40 WIB.
“ Kita lagi sholat Subuh, pas di saat lagi wirit kita mendengar ada teriakan kalau ada kebakaran,” kata Ustad Dedi.
Sementara, Kapolres Tebo Melalui Kasat Reskrim, Ridwan Hutagaol saat dikonfirmasi harian ini membernarkan bahwa telah terjadi kebakaran di ponpes Nurul Jalal, saat mendapat informasi pihaknya lansung turun kelokasi kebakaran untuk membantu melakukan pemadaman bersama warga.
“Kejadiannya pada waktu subuh bahkan kita lansung turun kelokasi, untuk saat ini data dari kita jumlah total penginapan santri yang terbakar itu sebanyak 19 unit,” ungkap Kasat Reskrim.
Dikatakannya lagi, dalam peristiwa kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa dan kerugian di tafsir mencapai 40 Juta Rupiah.
“ Kalau korban nggak ada, tapi kalau kerugian di tafsirkan sekitar 40 juta,” pungkasnya
Sumber : Jambi Ekspres
