iklan
Warga Desa Embacang, Kecamatan Muara Tabir saat ini masih dicekam kecemasan setelah satu orang wargannya yang bernama Hafis (35) diterkam harimau saat menyadap karet di kebunya pada Minggu (11/05).

Bahkan warga yang memiliki kebun karet dilokasi tewasnya korban diminta tidak melakukan penyadapan karet atau sawit sementara waktu, karna disinyalir harimau tersebut masih berada disekitaran lokasi.

"Kita minta kepada warga yang memiliki kebun didekat kebun korban untuk tidak melakukan actifitas sementara waktu karna takut harimau masih berada disekitaran lokasi," Kata Peltu camat Muara Tabir,  Heru Purnowo kepada media ini, Selasa (13/5).

Selain itu dirinya meminta agar masyarakat diseluruh Kecamatan Muara Tabir untuk tetap berhati-hati, terutama warga Desa Embacang

"Saat ini Polisi Hutan (Polhut) sudah turun ke lokasi untuk mengecek keberadaan harimau tersebut. Tapi kita juga mengingatkan agar masyarakat untuk berhati-hati agar tidak ada lagi warga yang menjadi korban harimau tersebut," Ungkapnya

Heru juga meminta kepada Polhut, pihak keamanan, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi untuk turun kelapangan bagaimana mengusir harimau tersebut agar tidak lagi berada disekitar perkebunan masyarakat.

"Kita meminta balai konservasi untuk menjauhkan harimau tersebut dari masyarakat dan mengembalikannya ke habitat asalnya," harapnya

Sebelumnya warga Desa Embacang, Kecamatan Muara Tabir, Kabupaten Tebo, Hafis (35), ditemukan tewas dengan tubuh sudah tidak utuh, kaki dan tangan korban sudah hilang, sementara bagian kepala korban lobang akibat gigitan harimau. Korban sendiri ditemukan oleh keluarga korban karna curiga tidak pulang hingga larut malam. Kemudian keluarga berupaya melakukan pencarian. Pada pukul 22.00 keluarga menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dengan tertutup dedaunan.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images