iklan
Pesebaran habitat harimau sumatera di Prov. Jambi, Elisa, Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan (PEH), dari BKSDA Provinsi Jambi, mengatakan kalau BKSDA hanya menjaga harimau yang berada diwilayah hutan konservasi, atau hutan suaka. Seperti contohnya Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) itu memiliki unit perlindungan sendiri terhadap harimau yang berada dikawasan tersebut. “Jadi kami hanya mengkonservasi harimau yang berada di luar wilayah taman nasional,” jelas Elisa.

Lebih lanjut Elisa mengatakan saat ini BKSDA mengkonservasi beberapa wilayah yang ada di Provinsi Jambi yaitu, wilayah PT Wira Karya Sakti Distrik I,II, Dan VI, PT Restorasi Ekosistem Indonesia (Reki). “Ada juga di kabupaten Muaro Jambi, yaitu penyanga Taman Nasional Berbak, diasan terdapat 5 ekor harimau” paparnya.

Elisa juga memberikan data tambahan mengenai pupulasi harimau sumatera yang baru saja dihimpun  oleh BKSDA Jambi, diantaranya dari HPH eks Dalex yang terdapat disungai Manggatal. Disitu ada 2 anakan Harimau yang di temukan oleh Suku Anak Dalam dan kemudian di tawarkan kepada masyarakat, tetapi itu sudah kita serahkan ke Taman Safari Malang. Setelah itu ada juga yang berada di PT WKS harimau Jantan, menyerang 3 orang warga, 1 meninggal, harimaunya  sampai saat ini belum berhasil ditangkap.

“Juga ada yang ditemukan masyarakat di perkebunan desa ladang panjang, itu ada 3 ekor anakkan, tetapi ketiganya telah mati akibat Dehidrasi, hipotermia dan kegagalan fungsi paru-paru,” sebut  Elisa.

Selain sumber yang dimiliki oleh BKSDA Jambi, Elisa Juga memberikan data tambahan  yang didapat dari kamera Trap tim Frankfurt Zooloogical society (FZS). “Dari hasil kamera Tim Trap FZS itu ada beberapa harimau yang terekam, yaitu di eks Dalek Hutani, di PT Lestari Asri Jaya, PT Hatma Hutani Mas, dan didesa pemayung” tandas Elisa.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images