Malang nasib yang menimpa Aditya (1,4), warga Desa Koto Tengah, Kecamatan Air Hangat Barat. Selain menderita gizi buruk Aditya juga suspect TB paru. Kini Aditya harus dibawa ke RS M Jamil Padang, karena tidak mampu ditangani piha RSU MHA Thalib Kerinci.
SAAT dikunjungi wartawan di RSU MHA Thalib Kerinci Aditya terlihat bersama orangtuanya Okti (20), Andika (23). Selain itu juga terlihat Kepala Desa Koto Tengah, Kecamatan Air Hangat Barat, Darmadi di ruangan tempat Aditya dirawat.
Setelah didiagnosa dokter RSU MHA Thalib, Aditya divonis penyakit gizi buruk dan suspect TB paru. Bahkan Aditya harus dirujuk ke RSU M Jamil Padang. “Hari ini harus dibawa ke Padang. Rujukannya sudah keluar,” ujar Kepala Desa Koto Tengah.
Namun untuk membawanya ke Padang Aditya terkendala ambulan, karena RSU MHA Thalin tidak mau mengeluarkan ambulan, dengan alasan dokter bahwa Aditya tidak kritis. “Kalau tidak pakai ambulan mungkin kita akan pakai travel ke Padang,” ujarnya.
Aditya (1,4), warga Desa Koto Tengah, Kecamatan Air Hangat Barat merupakan putra dari pasangan Andika (23) dan Okti (20). Sejak umur 8 bulan badannya kurus kering dan tidak mengalami peningkatan berat badan. “Waktu baru lahir beratnya normal 3,2 Kg. Sejak umur 8 bulan beratnya tidak naik-naik, sekarang hanya 5 Kg,” ujar Okti, ibu pasien.
Saat ditanya apakah dirinya selama ini pernah berobat. Okti mengaku hanya berobat ke Puskesmas, tidak pernah ke Rumah Sakit, karena terkendala biaya. “Ado ke Puskesmas, diberi roti, tapi berat badannya dak nambah-nambah,” ujarnya.
Okti yang hanya tamatan SD ini hanya mengandalkan penghasilan suaminya yang bekerja sebagai petani ladang yang menggarap kebun orang lain. Dia sangat membutuhkan bantuan para dermawan untuk biaya pengobatan anaknya. “Suami bekerja diladang milik orang lain,” sebutnya.
Sebelumnya, Bupati Kerinci H Adirozal bersama Wakil Bupati Zainal Abidin dan Sekda Kerinci Zulfahmi Selasa (6/5) menjenguk pasien gizi buruk di Rumah Sakit Umum (RSU) MHA Thalib Kerinci. Dalam kesempatan itu Bupati juga memberikan bantuan terhadap penderita gizi buruk tersebut.
Bantuan tersebut untuk perawatan pasien selama di RSU MHA Thalib. Jika pasien harus dirujuk ke Padang, Sumatera Barat Pemda Kerinci juga akan memberikan bantuan. “Sebagai Pemda, kita tidak akan biarkan warga kita tidak dapat pelayanan yang baik,” ujarnya. (*)
Penulis : Dipar Kusmi, Jambi Ekspres