Ujian Nasional (UN) tingkat SD siap digelar Senin (19/5) besok. Persiapan sampai saat ini sudah mencapai 100 persen untuk dilaksanakan. Dewan Pendidikan Provinsi Jambi, Mukhtar Latif mengatakan, laporan yang diterimanya, UN tingkat SD tak ada kendala berarti. "Sepertinya sudah siap semua. Tinggal menunggu pelaksanaannya saja pada Senin mendatang," ungkapnya kepada media ini, Sabtu (17/5).
Dikatakannya, soal adanya dugaan pihak yang bermain dan membocorkan soal, itu selalu ada. Apalagi, mengingat naskah soal UN tingkat SD ini dibuat oleh daerah. "Kalau dugaan bocor itu dari awal dulu memang sudah ada. Kalau kerawanan sudah ada dari dulu, mulai dari dulunya saat pembuatan soal dan proses pelaksanaan. Namun yang jelas, laporan yang kita terima UN tingkat SD ini sudah siap untuk dilaksanakan. Sekarang sudah ready, sudah 100 persen siap dilaksanakan," ujarnya.
Terkait tingkat kelulusan, dia menerangkan, tingkat kelulusan 75 persen tingkat SD ini ditentukan di daerah. "Kalau kelulusan jangan khawatir, Insya Allah lulus semua saya yakin. Kan 75 persen kelulusan SD ini sudah ditentukan daerah. Jadi nilai sekolah yang menentukan," ungkapnya.
"Tinggal lagi untuk mencapai prestasi dan prestisenya yang ditakutkan ada sekolah yang bermain untuk mencapai hal tersebut dengan cara yang tak baik. Sebaiknya ini sesuai kemampuan siswa. Saya menilai 99 persen lebih siswa akan lulus. Tinggal rangking dan tingkat lulusan. Dikhawatirkan ini menjadi ajang kelompok atau sekolah mengejar, karena ini prestasi sekolah," tambahnya.
Untuk pengawasan pelaksnaan UN sendiri, juga tak seketat seperti sekolah lanjutan sebelumnya. "Perguruan tinggi tak sepenuhnya terlibat," tambahnya.
Sementara itu, Madian Saswadi, Ketua Fraksi PAN DPRD Provinsi Jambi menjelaskan, UN tingkat SD ini diharapkan bisa menjadi salah satu dasar untuk menilai dunia pendidikan khususnya di Jambi.
"Namanya juga pendidikan dasar, jadi warga yang diusia wajib ya harus sekolah. Ini program wajib belajar harus digalakkan. Jangan sampai nanti siswa ini terhambat untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya," jelasnya.
--batas--
Terkait adanya kebocoran soal, pihaknya mengaku belum mendapatkan laporan. Hanya saja, dugaan itu tetap ada. Apalagi, katanya, naskah soal UN dibuat Dinas Pendidikan Provinsi dengan berkoordinasi dengan Dinas pendidikan Kabupaten Kota. "Namun laporan belum ada. Yang ditakutkan ada pihak yang bermain. Diharapkan itu tak terjadi," tandasnya.
Di Kota Jambi sendiri, persiapan untuk pelaksnaan ujian sekolah, sudah hampir rampung. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Jambi Rifa'i, melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas), Adi Triono, mengatakan, saat ini persiapan ujian sekolah hanya tinggal menunggu distribusi soal dari Provinsi.
"Persiapan kami hanya tinggal nunggu soal. Kabarnya besok (hari ini_ red) soal akan didstribusi dari Provinsi ke Disdik Kota, setelah itu langsung di Jemput UPTD masing-masing SD," kata Adi Sabtu (17/5).
Tidak seperti UN SMP dan SMA dimana naskah soal diamankan di Disdik Kota Jambi, kata Adi, untuk SD sendiri naskah soal disimpan dan diamankan di UPTD SD masing-masing.
Peserta Ujian Sekolah SD se Kota Jambi, Adi mengatakan, untuk SD dan MTS berjumlah sekitar 11 ribu siswa lebih. Dan sistem pengawasannya menggunakan sistem pengawas silang dari guru dalam satu Kecamatan. "Untuk pelaksanaan ujiannya selama 3 hari, setiap hari satu mata pelajaran," terang Adi.
Dia menjelaskan, ujian sekolah tingkat SD sendiri, ada 3 mata pelajaran yang diujikan, yakni pada hari pertama mata pelajaran Bahasa Indonesia, hari kedua Matematika dan hari terakhir mata pelajaran IPA. "Kalau untuk standar kelulusannya sendiri itu ditentukan oleh sekolah sekolah masing," ungkapnya
Dia menjelaskan, setelah selesai ujian jawaban diserahkan ke Disdik Kota Jambi untuk dilakukan scan jawaban, setelah itu diserahkan ke Provinsi untuk diperiksa "Setelah diperiksa provinsi, hasilnya diserahkan ke sekolah masing-masing," sebutnya.
Terkait pelaksanaan Ujian Sekolah tingkat SD, dirinya berharap akan berjalan dengan lanca, tertib dan aman.
sumber: jambi ekspres
