iklan AKTIFITAS: Asrori atau yang lebih dikenal dengan sebutan pak Jenggot saat menjalani aktifitasnya di warung mie tek-tek miliknya.
AKTIFITAS: Asrori atau yang lebih dikenal dengan sebutan pak Jenggot saat menjalani aktifitasnya di warung mie tek-tek miliknya.
Tak banyak orang yang mampu memberikan pedidikan tinggi kepada anaknya dengan pendapatan yang tak terlalu besar. Namun tidak demikian dengan Asrori, atau yang lebih dikenal pak Jenggot. Pemilik warung mie tek-tek ini berhasil menguliahkan anaknya hanya dengan berjualan mie tek-tek tersebut.

MENCARI keberadaan Asrori atau yang dikenal pak Jenggot tidak susah. Hanya dengan mendatangi warung mie tek-tek miliknya di Simpang Tiga Kelurahan Rengas Condong, pak Jenggot pasti bisa dijumpai. Warung pak Jenggot memang berbeda dibanding warung-warung di sekitarnya.

Warung yang terbuat dari papan berukuran empat kali delapan meter itu selalu ramai dengan pengunjung. Pak Jenggot mulai membuka warungnya 07.00 WIB hingga pukul 15. 00 WIB. Sapaan pak Jenggot melekat pada dirinya karena jenggotnya yang panjang.

“Nama asli saya Asrori, mungkin karena jenggot saya yang panjang, pelanggan cendrung menyebut pak jenggot,” jelas Asrori. Berdagang mie tek-tek ternyata telah lama dilakoni Asrori. Dia telah menggeluti usaha itu sejak masih lajang. Pertama sekali, pria keturunan Jawa Pati itu berjualan mie tek-tek di Jambi.

Namun, sejak menikah dengan istrinya Runawati (47), Asrori memilih pindah ke Muara Bulian. Dia berdagang mie tek-tek bersama istrinya di pasar lama Muara Bulian (sekarang BBC, red).

Usahanya waktu itu tidak langsung berkembang. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja, cukup sulit mengandalkan hasil warung. Seiring berjalannya waktu, keteguhan kedua pasangan suami istri itu akhirnya membuahka hasil.

Warung mereka mulai ramai dikunjungi pelanggan. Namun, nasib belum berpihak kepada mereka saat itu. Pemda Batanghari memindahkan para pedagang pasar lama ke pasar baru. Mau tidak mau mereka pindah ke pasar baru. “Di pasar baru kami cuman bertahan tiga bulan, pelanggan sepi. Yang ado malah habis,” kata Runawati Istri pak jenggot.

Pak jenggot kemudian memulai usaha baru di Kelurahan Rengas Condong, tepatnya di samping Mini Market Tifani. Warung jualan mie tek-teknya pun laris manis. Para pelanggan lama bernostalgia kembali. Selama lima tahun mengontrak disana, Pak jenggot kembali pindah.
--batas--
Dia menyewa warung yang terbuat dari papan berukuran empat kali delapan meter yang berjarak 200 meter dari warung sebelumnya. Di tempat ini, warung pak jenggot semakin ramai. Tiap pagi, para PNS Pemda Batanghari, kepolisian dan masyarakat silih berganti sarapan di warung milik pak jenggot itu.

Bahkan, Asrori bersama istrinya terpaksa menambah dua karyawan untuk membantu mereka. Dua karyawan itu melayani tamu yang memesan telur setengah matang, teh ataupun gado-gado. Sementara Asrori dan istrinya bergiliran mengaduk mie tek-tek dan nasi goreng pesanan pelanggan. “Dari pagi sampai sore penggorengan tidak pernah berhenti, kami ganti-gantian denga bapak,” tuturnya.

Runawati mengakui berdagang mie tek-tek memang melelahkan, namun dia tetap bersyukur karena hasil penjualan mereka sangat memuaskan. Warung miliknya itu mampu menghasilkan uang hingga Rp 1, 5 juta perhari. Bahkan, dalam kondisi sepi sekalipun warung miliknya masih bisa menghasilkan uang Rp 1 juta. “Selama kami berjualan disini, tidak pernah sepi. Ramai terus, paling minim kami dapat satu juta perhari. Itu pun sudah bersih dikurangi modal tiga ratus ribu,” ungkap Runawati.

Mengeluti usaha mie tek-tek selama 23 tahun, pak jenggot telah mampu mengkuliahkan anak-anaknya hingga ke perguruan tinggi. Tiga anaknya saat ini menempuh pendidikan di perguruan tinggi,  anak pertama kuliah di STIKOM Jambi, anak kedua kuliah di STEMIK Jambi dan anak ketiga kuliah di IAIN Jambi.

Sementara anak ke empat dan kelima saat ini masih duduk di bangku SMP dan SMA. Selain itu, hasil penjualan selama ini telah mampu membeli  sebuah  rumah sendiri di Komplek SMA Muarabulian. “Kalau warung yang belum ada, sampai hari ini kami masih menyewa,” tandasnya. (*)


Penulis : IRVA GUSNADI, Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images