iklan Kapolda Jambi, Satriya Hari
Kapolda Jambi, Satriya Hari
Akhirnya spekulasi siapa penyerang Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota dan Provinsi Jambi, Minggu (18/5) terungkap. Penyerangnya tak lain adalah, oknum anggota Sabhara Polresta Jambi. Hingga kini, sedikitnya 15 orang oknum anggota Sabhara Polresta Jambi diperiksa Bidang Propesi dan Pengamanan (Propam) terkait dengan peristiwa ini.

“Jadi pada intinya, dari hasil penyelidikan dan olah TKP, telah diketahui lebih kurang 15 anggota sabhara yang melakukan penyerangan. Dan saat ini ke 15 anggota Sabhara tersebut sedang dalam pemeriksaan Propam Polda dengan status sebagai terperiksa,’’ ujar Kabid Humas Polda Jambi AKBP Almansyah, kepada awak media, Senin (19/5).

Hal yang menjadi pemicu dari peristiwa penyerangan ini adalah bermula saat Bripda Royan tengah melakukan pengamanan sidang paripurna di DPRD Kota Jambi, Sabtu (17/5). Lalu Bripda Royan ditegur anggota Satpol PP bernama Sapto, yang tidak senang diperhatikan oleh Bripda Royan. Saat itu, Sapto disebutkan sempat memegang kerah baju Bripda Royan.

Kemudian sekitar pukul 08.00 WIB, Bripda Royan mendatangi Sapto yang tengah berada di pintu gerbang kantor Walikota Jambi, dengan maksud untuk meminta maaf. Namun Bripda Royan langsung dikeroyok. Atas pengeroyokan ini Bripda Royan mengalami luka di kepala bagian belakang, siku kanan, pergelangan tangan, dan kaki kiri.

“Kejadian ini terjadi karena solidaritas dan jiwa korsa yang kurang tepat dari anggota Sabhara, yang mana mereka mendapat info, bahwasanya Bripda Royan diperlakukan kurang baik oleh pol PP. Namun mereka tidak mengetahui kalau masalah ini sebelumnya sudah didamaikan oleh Kapolresta dengan pihak Pemkot yang diwakili  Wawako dan Juga sekda“ terang Almasnyah
--batas--
Sementara itu Kapolda Jambi, Brigjen Pol Satriya Hari Prasetya, sangat menyayangkan terjadinya insiden ini. Bahkan Kapolda telah menyampaikan permintaan maaf atas terjadinya penyerangan dan pengrusakan atas kantor Satpol PP tersebut.

"Peristiwa ini sangat disayangkan. Pak Kapolda telah menyampaikan permintaan maaf, dan kejadian ini akan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku " pungkas Almansyah.

Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus menegaskan, perseteruan antara Satpol PP dengan Shabara Polresta sudah diselesaikan dengan jalan damai. Gubernur mengaku sudah bertemu dengan Kapolda Jambi untuk membicarakan hal ini.

"Pak kapolda sudah ketemu dengan saya ya kita selesaikan secara aturan, ya anak-anak masih muda semua kalau istilah pak Kapolda tadi," katanya.

Sedangkan akibat penyerangan yang dilakukan kemarin (18/5), Kantor Satpol PP Kota dan juga Provinsi Jambi mengalami kerusakan, menurut HBA nanti bakal diperbaiki.  "Nanti kita sepakati mengganti kerusakan, yang rusak-rusak kita perbaiki," katanya.

HBA mengatakan ke depan Dia berharap kejadian ini tidak terulang. "Sebenarnya sengketa ini kan dengan satpol PP kota tapi merembet ke provinsi, ternyata karena ketidaktahuan. Mudah-mudahan kita selesaikan dengan baik dengan polisi saya sudah bertemu dengan kapolda, dan permasalahannya juga sudah selesai," sebut HBA.

Pasca penyerangan kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota dan Provinsi Jambi oleh segerombolan orang pada Minggu (18/5) siang suasana kantor Satpol PP Provinsi Senin (19/5) sudah kondusif. Jika sebelumnya puluhan personil Satpol PP berkumpul berjaga di kantor Satpol PP di Jalan A Yani, Telanaipura, Senin terlihat aktifitas sudah berjalan normal.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images