Dalam proses penyelidikan Kasus dugaan korupsi Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI Cabang Jambi, penyidik Subdit III Tindak Pidana Korupsi,Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi, telah memeriksa 135 orang saksi dari 195 orang saksi yang akan dimintai keterangannya.
Saksi-saksi yang diperiksa oleh penyidik merupakan nasabah BRI, yang datanya tercantum sebagai penerima KUR, yang diduga merupakan data fiktif.
Diterangkan Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah dari saksi-saksi yang sudah diperiksa tersebut, selain nasabah bank, keterangan dari para saksi ahli telah dihimpun, dan dalam proses pemeriksaan para saksi akan selesai dalam jangka waktu beberapa bulan kedepan.
"Sampai saat ini, kita telah memeriksa 135 orang saksi dari 195 orang saksi, kami optimis dalam beberapa bulan ini akan selesai diperiksa," ujar Almansyah, saat dikonfirmasi awak media, Selasa (20/5).
Namun untuk terlapor sendiri dalam kasus KUR ini, penyidik akan memeriksa melakukan pemeriksaan sesudah seluruh saksi selesai diperiksa dan kendala dalam lambannya penyelidikan kasus ini adalah karena seluruh saksi tersebar di berbagai wilayah Jambi.
"Dari 195 orang saksi itu, mereka tersebar keseluruh wilayah provinsi Jambi ini, belum lagi pada saat pemanggilan saksi berhalangan datang dikarenakan berbagai alasan, seperti sakit, jadi disitu kendala kita untuk kasus ini,”terang Almasnyah.
Selain menyelidiki dugaan tindak korupsi, penyidik juga masih melakukan penyelidikan secara intensif, karena tidak menutup kemungkinan terjadi tindak pencucian uang (money laundry).
"Penyelidikan masih kami lakukan secara mendalam," pungkas Almansyah.
Seperti di wartakan sebelumnya, Subdit III Tipikor Polda Jambi melakukan penanganan kasus dugaan korupsi Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diduga dilakukan oknum karyawan BRI Cabang Jambi, setelah mendapatkan pelimpahan dari Polresta Jambi.
Pada kasus ini, diduga data penerimaa KUR BRI merupakan data fiktif dengan jumlah uang yang telah diselewengkan bernilai jutaan rupiah.
Sumber : Jambi Ekspres
