iklan ILUSTRASI: rayakan kelulusan dengan mesum. (foto: net)
ILUSTRASI: rayakan kelulusan dengan mesum. (foto: net)
KUALATUNGKAL , Setelah menerima hasil kelulusan yang diberikan sekolah Selasa lalu, pasangan muda mudi berinisial NA (17) dan WN (17) yang sama-sama baru lulus Sekolah Menengah Atas digerbek warga saat sedang bersama di rumah tempat pengajian di Jalan Parit Lapis RT 01 Kelurahan Patunas Kecamatan Tungkal Ilir, Rabu (21/5) pukul 07 pagi.

Kejadian tersebut bermula, seusai mengikuti konvoi bersama yang dilakukan para siswa Selasa lalu,  pasangan muda mudi yang diduga melakukan mesum tersebut pergi kerumah WN yang mengekos di Jalan Parit Lapis RT 01 Kelurahan Patunas. Setelah diketahui membawa pasangan, WN di intai oleh warga setempat yang telah membuntuti mereka sejak pukul 01.00 WIB malam hari.

Saat digedor warga WN tak membukakan pintu, karena takut di gerbek warga sedang berduaan, hingga pukul 07.00 Wib, warga terpaksa mendobrak dan ditemukan dua sejoli sedang berada didalam kamar.

Dijelaskan ketua RT 01 Selani Keduanya sempat berkilah dan membantah tuduhan sudah berbuat mesum, dan mengaku tidak melakukan apa pun Namun warga yang sudah mengintai mereka tetap tak peduli, dan langsung memangil ketua RT untuk menyidangkan pasangan ini.

Dirinya mengatakan, sepasang pelajar tersebut digerebek sekitar pukul 07.00 pagi oleh warga. "Wn (17) memang sudah 3 bulan tinggal rumah kontrak ini, tadi malam warga menyebutkan ada cewek yang masuk sekitar jam 12 malam, mendengar info tersebut warga menggedor pintu rumah tapi tidak dibuka, dan pada pagi tadi baru digerebek," sebutnya.
--batas--
Saat digerebek, NA diketahui sedang bersembunyi diatas dek rumah karena takut. Setelah digerebek aparat langsung memanggil pihak keluarga dan pihak keamanan dalam hal ini kepolisian. "Kasus ini kita musyawarahkan, hanya saja kita minta ini jangan terulang lagi," ujarnya.

Sementara itu, pihak warga juga pernah sebelumnya mengingatkan kepada pasangan muda-mudi tersebut untuk tidak berdua-duan dirumah. "Kita kan pernah omongin jangan bawa-bawa cewek, ee dibawanya lagi, makanya kita amankan," tandasnya.

Sementara itu, pihak kepolisian yang datang saat terjadi penggerbekan tersebut, membantu memfasilitasi perundingan antara warga dengan wali pelaku, karena pihak warga inginkan cuci kampung karena kampungnya telah dinodai dengan kejadian ini. "Kita amankan, ya supaya tidak ada gejolak dari warga," pungkas petugas.

Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images