iklan Ilustrasi
Ilustrasi
Beberapa peserta tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang mengikut test pada tahun 2013 menjadi korban penipuan. Tak tanggung-tanggung, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Menurut sumber, yang juga menjadi korban dalam aksi penipuan ini mengatakan, kalau si penipu bernama Taufik, kepada dirinya Taufik bisa memberikan jaminan bahwa para peserta yang sudah membayar sejumlah uang kepadanya akan lulus menjadi PNS, dengan alasan bahwa Taufik ini kerabat dekat gubernur Hasan Basri Agus.

"Sayo awalnyo memang kurang percaya sama Taufik ini, tetapi cara dia bicara dan meyakinkan saya bahwa dia itu kerabat HBA dan juga adik nya adalah kabag Rumah Tangga kantor Gubernur, sangat meyakinkan," ujarnya kepada awak media.

Lebih lanjut, sumber ini mengatakan, mereka diminta uang ratusan juta oleh Taufik. Kepada para peserta tes CPNS ini Taufik mengaku menjamin peserta tes akan lulus. Dengan syarat, peserta tes harus membayar uang ratusan juga rupiah. "Taufik itu minta uang besarnya bervariasi, antara Rp 120 juta hingga Rp 150 juta," jelasnya.

Menurutnya , hingga saat ini ada empat orang peserta tes CPNS lainnya yang dia kenal yang telah menyerahkan uang tersebut ke Taufik dan ia menduga sebenarnya banyak orang yang menjadi korban penipuan ini, namun malu untuk mengakuinya.Saat pengumuman kelulusan tes, ternyata mereka yang telah menyetor uang tidak lulus tes.
--batas--
Saat dirinya mengetahui tidak lulus CPNS, ia pun meminta uangnya dikembalikan, tapi Taufik selalu beralasan dan hingga sekarang belum mengembalikan uang. Merasa kesal, para peserta tes CPNS ini kemudian mendatangi rumah dinas Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) untuk mempertanyakan kekerabatan gubernur tersebut dengan taufik ini, namun HBA sama sekali tidak mengenalinya, bahkan menyarankan para peserta CPNS yang menjadi korban penipuan ini untuk segera melapor ke pihak berwajib.

"Pak HBA menyatakan tidak kenal dengan yang namanya Taufik. Malahan meminta kami jika menemukan Taufik silakan dibawa ke kantor polisi," ungkapnya. 

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Sunhot P Silalahi, turut membenarkan adanya kejadian penipuan ini. ’’Terlapor berinisial T yang merupakan oknum PNS di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sarolangun," terang Sunhot. 

Lebih lanjut Sunhot mengatakan, saat ini pihaknya sudah menerima dua laporan yang masuk ke Satreskrim Polresta Jambi, dan ia menyarankan untuk korban lainnya yang merasa menjadi korban penipuan dari oknum PNS dukcapil ini untuk segera melapor.

"Saya sarankan bagi merasa menjadi korban penipuan pada saat test CPNS 2013 kemarin. Dengan menjanjikan kelulusan, dan sudah membayarkan sejumlah uang segera melapor ke Polresta," pungkas Sunhot.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images