MUARASABAK, Bupati Tanjab Timur, Zumi Zola Zulkifli, berjanji siap menampung keluhan terkait penyelesaian konflik lahan yang dilaporkan oleh masyarakat Tanjab Timur. "Tapi tentu dengan etika yang benar. Ada cara yang baik, kami rangkul. saya selalu memerintahkan Asisten I untuk menampung keluhan masyarakat. Jangan sampai ada yang ditutup-tutupi. Karena bila ditutupi lama kelamaan akan menjadi besar," ujarnya usai bertemu dengan perwakilan Dewan Ketahanan Nasional, kemarin (16/4).
Dari sekitar 20 lebih kasus lahan, akunya, sebagian besar sudah terselesaikan. Begitu juga permasalahan konflik lahan PT BPIP dengan warga yang terjadi selama 15 tahun terakhir. "Akhirnya ini sudah ada titik terang, ini bukan pekerjaan mudah, sampai saya harus turun langsung, ketemu dengan masyarakat," jelasnya.
Dikatakannya, selama ini Pemkab selalu berpegang teguh pada UU yang berlaku ketika menyelesaikan permasalahan konflik lahan. "Sekarang di permasalahan PT BPIP dengan KUD Harapan Baru tidak ada lagi dualisme kepemimpinan. Karena sudah ada pemimpin yang baru," tandasnya. (sumber: jambi ekspres)
Dari sekitar 20 lebih kasus lahan, akunya, sebagian besar sudah terselesaikan. Begitu juga permasalahan konflik lahan PT BPIP dengan warga yang terjadi selama 15 tahun terakhir. "Akhirnya ini sudah ada titik terang, ini bukan pekerjaan mudah, sampai saya harus turun langsung, ketemu dengan masyarakat," jelasnya.
Dikatakannya, selama ini Pemkab selalu berpegang teguh pada UU yang berlaku ketika menyelesaikan permasalahan konflik lahan. "Sekarang di permasalahan PT BPIP dengan KUD Harapan Baru tidak ada lagi dualisme kepemimpinan. Karena sudah ada pemimpin yang baru," tandasnya. (sumber: jambi ekspres)
