MUARA TEBO, Basudut alias Herman Jalil (19) Suku Anak Dalam (SAD) asal Makekal, Desa Tanah Garo Kecamatan Muara Tabir, merupakan satu-satu SAD di Tebo yang mengenyam pendidikan formal hingga SMA. Dia mengikuti Ujian Nasional (UN) tingkat SMA di SMAN 14 Tebo belum lama ini.
Bupati Tebo, Sukandar, berjanji akan memberikan beasiswa kepadanya untuk melanjutkan pendidikannya kejenjang perguruan tinggi seperti yang diinginkannya. “Saya sangat mendukung kemauan Herman Jalil untuk melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi. Bahkan secara pribadi saya siap menjadi orang tua angkatnya untuk membiayai kuliahnya sampai selesai,” akunya.
Sukandar mengaku terharu dengan perjuangan yang ditempuh oleh Herman Jalil sebagai putra SAD Tebo untuk bisa mengenyam pendidikan formal. “Saya juga akan minta kepada Dikbudpora Tebo untuk memperhatikan secara serius warga SAD Tebo lainnya yang sekarang ini sedang mengenyam pendidikan formal. Mereka sudah mau sekolah saja itu sudah sebuah kemajuan yang cukup besar. Maka harus diperhatikan secara serius,”imbuhnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, meski belum dipastikan apakah Herman Jalil bercita-cita ingin membangun lingkungan asalnya. “Sekarang ini sudah tidak sama dengan dulu. Hampir separoh dari 2000 jiwa SAD yang ada didalam sudah mau menerima pendidikan dari luar. Oleh karena itu, saya ingin membangun tempat atau rumah untuk belajar dan kesehatan, karena untuk keduanya, warga SAD masih sangat terbelakang,”kata Besudut. (sumber: jambi ekspres)
Bupati Tebo, Sukandar, berjanji akan memberikan beasiswa kepadanya untuk melanjutkan pendidikannya kejenjang perguruan tinggi seperti yang diinginkannya. “Saya sangat mendukung kemauan Herman Jalil untuk melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi. Bahkan secara pribadi saya siap menjadi orang tua angkatnya untuk membiayai kuliahnya sampai selesai,” akunya.
Sukandar mengaku terharu dengan perjuangan yang ditempuh oleh Herman Jalil sebagai putra SAD Tebo untuk bisa mengenyam pendidikan formal. “Saya juga akan minta kepada Dikbudpora Tebo untuk memperhatikan secara serius warga SAD Tebo lainnya yang sekarang ini sedang mengenyam pendidikan formal. Mereka sudah mau sekolah saja itu sudah sebuah kemajuan yang cukup besar. Maka harus diperhatikan secara serius,”imbuhnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, meski belum dipastikan apakah Herman Jalil bercita-cita ingin membangun lingkungan asalnya. “Sekarang ini sudah tidak sama dengan dulu. Hampir separoh dari 2000 jiwa SAD yang ada didalam sudah mau menerima pendidikan dari luar. Oleh karena itu, saya ingin membangun tempat atau rumah untuk belajar dan kesehatan, karena untuk keduanya, warga SAD masih sangat terbelakang,”kata Besudut. (sumber: jambi ekspres)
