MUARATEBO, Mahalnya sewa kios dan untuk menarik pedagang agar menepati kios pasar yang sudah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo, Dinas Pengelola Pasar dan Kebersihan (DPPK) Kabupaten Tebo akan menurunkan biaya sewa kios tersebut.
Hal ini dikatakan Kepala DPKK Kabupaten Tebo, Hari Sugiarto saat dikonfirmasi harian ini kemarin. Ia mengatakan bahwa selama ini para pedagang enggan menepati kios yang sudah disediakan oleh Pemkab Tebo.
Hal tersebut dikarenakan para pedangang beranggapan harga sewa kios yang dipatok oleh Pemkab Terlalu tinggi yaitu sebesar Rp 3,5 juta pertahun. Untuk mensiasati agar kios tersebut ditepati oleh para pedagang, pihaknya sudah membuat strategi dengan menurunkan harga sewa kios tersebut menjadi sekitar Rp 2,5 juta pertahun.
“ Selama ini para pedagang selalu mengeluh karena harga sewa kios yang dipatok terlalu tinggi. Akibatnya mereka enggan untuk menepatinya. Untuk itu, kita akan lakukan penurunan harga sewa kios tersebut,” ujar Hari Sugiarto kemarin.
Lanjutntya lagi, dengan menurunkan harga sewa kios tersebut para pedagang diharapkan tertarik untuk menepati kios yang sudah disediakan. Pasalnya, jika kios yang ada dibiarkan saja kosong, kondisinya akan cepat rusak karena tidak terawat.
“ Jika sudah ditepati oleh pedagang, tentunya kios terebut akan dirawat oleh pedagang yang menepatinya,” katanya lagi.
Dijelaskannya, dengan ditepatinya kios-kios tersebut, maka dengan sendirinya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tebo akan meningkat. Penurunan harga sewa kios tersebut dilakukan bukan untuk selamanya atau permanen, namun penurunan harga sewa dilakukan menjelang penghasilan mereka (para pedagang,red) meningkat. Dalam artian, apabila dalam beberapa tahun penghasilan mereka meningkat, sewa kios tersebut akan dinaikan kembali.
“ Penurunan harga ini sifatnya hanya sementara menjelang penghasilan mereka meningkat. Jika dalam beberapa tahun kedepan penghasilan mereka meningkat, harga sewa kios ini akan kita naikan kembali,” sebutnya.
Ia berharap seluruh kios yang selama ini kondisinya kosong, akan ditepatkan oleh para pedagang. (sumber: jambi ekspres)
Hal ini dikatakan Kepala DPKK Kabupaten Tebo, Hari Sugiarto saat dikonfirmasi harian ini kemarin. Ia mengatakan bahwa selama ini para pedagang enggan menepati kios yang sudah disediakan oleh Pemkab Tebo.
Hal tersebut dikarenakan para pedangang beranggapan harga sewa kios yang dipatok oleh Pemkab Terlalu tinggi yaitu sebesar Rp 3,5 juta pertahun. Untuk mensiasati agar kios tersebut ditepati oleh para pedagang, pihaknya sudah membuat strategi dengan menurunkan harga sewa kios tersebut menjadi sekitar Rp 2,5 juta pertahun.
“ Selama ini para pedagang selalu mengeluh karena harga sewa kios yang dipatok terlalu tinggi. Akibatnya mereka enggan untuk menepatinya. Untuk itu, kita akan lakukan penurunan harga sewa kios tersebut,” ujar Hari Sugiarto kemarin.
Lanjutntya lagi, dengan menurunkan harga sewa kios tersebut para pedagang diharapkan tertarik untuk menepati kios yang sudah disediakan. Pasalnya, jika kios yang ada dibiarkan saja kosong, kondisinya akan cepat rusak karena tidak terawat.
“ Jika sudah ditepati oleh pedagang, tentunya kios terebut akan dirawat oleh pedagang yang menepatinya,” katanya lagi.
Dijelaskannya, dengan ditepatinya kios-kios tersebut, maka dengan sendirinya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tebo akan meningkat. Penurunan harga sewa kios tersebut dilakukan bukan untuk selamanya atau permanen, namun penurunan harga sewa dilakukan menjelang penghasilan mereka (para pedagang,red) meningkat. Dalam artian, apabila dalam beberapa tahun penghasilan mereka meningkat, sewa kios tersebut akan dinaikan kembali.
“ Penurunan harga ini sifatnya hanya sementara menjelang penghasilan mereka meningkat. Jika dalam beberapa tahun kedepan penghasilan mereka meningkat, harga sewa kios ini akan kita naikan kembali,” sebutnya.
Ia berharap seluruh kios yang selama ini kondisinya kosong, akan ditepatkan oleh para pedagang. (sumber: jambi ekspres)
