SAROLANGUN, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ) Sarolangun, H Haris Mhum, berjanji akan berupaya menertibkan pertambangan batu bara terkait persoalan administrasi dan juga keberpihakan terhadap kepentingan masyarakat dan daerah. ‘’Sebab selama ini persoalan ini sangat urgen, apalagi menyangkut kebutuhan masyarakat setempat. Namun kami akan melakukan peertiban secara bertahap,’’ janjinya.
Dijelaskannya, proses yang sedang di lakukan ialah dengan memanggil setiap perusahaan batu bara yang ada di sarolangun ini dan membuat kesepakatan terhadap pihaknya untuk setiap sebulan sekali membuat laporan secara berkala terkait hasil operasional dari perusahaan tersebut, jadi secara otomatis persoalan administrative bisa terpantau. “Saat ini kami terus tekankan kepada pihak perusahaan batu bara membuat laporan operasionalnya secara administrative setiap satu bulan sekali,dan di laporkan kepada kita, agar proses adaministrativ bisa tetap terpantau terus,” jelasnya
Meskipun jumlah perusahaan batu bara yang beroperasi di Sarolangun tidak disebutkannya, namun dirinya juga menekankan kepada pihak perusahaan untuk tetap memprioritaskan kepentingan masyarakat dan kewajibannya terhadap daerah secara utuh
“Melalui dana CSR peruntukan harus bisa diprioritaskan untuk kebutuhan masyarakat setempat. Selama ini masyarakat selalu mengeluh soal CSR. Padahal itu semua kewajiban setiap perusahaan untuk membantu masyarakat,” tegasnya. (sumber: jambi ekspres)
Dijelaskannya, proses yang sedang di lakukan ialah dengan memanggil setiap perusahaan batu bara yang ada di sarolangun ini dan membuat kesepakatan terhadap pihaknya untuk setiap sebulan sekali membuat laporan secara berkala terkait hasil operasional dari perusahaan tersebut, jadi secara otomatis persoalan administrative bisa terpantau. “Saat ini kami terus tekankan kepada pihak perusahaan batu bara membuat laporan operasionalnya secara administrative setiap satu bulan sekali,dan di laporkan kepada kita, agar proses adaministrativ bisa tetap terpantau terus,” jelasnya
Meskipun jumlah perusahaan batu bara yang beroperasi di Sarolangun tidak disebutkannya, namun dirinya juga menekankan kepada pihak perusahaan untuk tetap memprioritaskan kepentingan masyarakat dan kewajibannya terhadap daerah secara utuh
“Melalui dana CSR peruntukan harus bisa diprioritaskan untuk kebutuhan masyarakat setempat. Selama ini masyarakat selalu mengeluh soal CSR. Padahal itu semua kewajiban setiap perusahaan untuk membantu masyarakat,” tegasnya. (sumber: jambi ekspres)
