SENGETI, Menyikapi adanya aksi yang dilakukan siswa SMKN 8 Muarojambi yang menuntut agar kepsek mengundurkan diri, Komisi A DPRD Muarojambi langsung merespon hal itu, Bahkan, mereka langsung melakukan kunjungan ke SMKN 8 untuk ikut membantu menyelesaikan masalah.
Ketua Komisi A DPRD Muarojambi, Ahmad Haikal, bersama anggota DPRD lainnya yaitu Daliman dan Edison secara langsung menemui siswa SMKN 8 untuk mencari akar permasalahan yang sempat mencoreng dunia pendidikan di Muarojambi.
Dalam kunjungannya, Komisi A juga ikut dalam rapat antara majelis guru, kepsek, kepala UPTD Mestong. ‘’Kami cukup terkejut dengan hal ini, sebab selama ini Kecamatan Mestong terkenal dengan keamanan dan ketentramannya. Jadi masalah ini harus diselesaikan dengan biak, jangan dibiarkan hal ini berlarut-larut. Kami juga meminta langkah tegas dan solusi yang baik agar keharmonisan sekolah dapat kembali terjaga, sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajar,’’ imbuhnya.
Berdasarkan hasil rapat, akunya, maka didapat keputusan yaitu seluruh pihak akan kembali mengembalikan keharmonisan sekolah dan pihak-pihak terkait akan merubah prilaku diri yang dianggap tidak sesuai. "Kepsek siap memenuhi tuntutan siswa, namun sepanjang hal tersebut relevan seperti prilaku disiplin diri, namun untuk pembangunan sekolah merupakan tanggungjawab bersama," tandasnya.
Menanggapi aspirasi para guru yang mengharapkan adanya pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana sekolah seperti alat praktek, jalan sekolah, serta lahan pertanian untuk praktek siswa, Haikal mengatakan hal tersebut akan dipenuhi secara bertahap sesuai dengan kebutuhan yang prioritas. "Jalan menuju sekolah ini akan kami anggarkan perbaikannya pada tahun 2014, doakan saja kami masih sehat agar perbaikan jalan dapat terealsasi dan tidak dipindahkan ke lokasi lain," janjinya. (sumber: jambi ekspres)
Ketua Komisi A DPRD Muarojambi, Ahmad Haikal, bersama anggota DPRD lainnya yaitu Daliman dan Edison secara langsung menemui siswa SMKN 8 untuk mencari akar permasalahan yang sempat mencoreng dunia pendidikan di Muarojambi.
Dalam kunjungannya, Komisi A juga ikut dalam rapat antara majelis guru, kepsek, kepala UPTD Mestong. ‘’Kami cukup terkejut dengan hal ini, sebab selama ini Kecamatan Mestong terkenal dengan keamanan dan ketentramannya. Jadi masalah ini harus diselesaikan dengan biak, jangan dibiarkan hal ini berlarut-larut. Kami juga meminta langkah tegas dan solusi yang baik agar keharmonisan sekolah dapat kembali terjaga, sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajar,’’ imbuhnya.
Berdasarkan hasil rapat, akunya, maka didapat keputusan yaitu seluruh pihak akan kembali mengembalikan keharmonisan sekolah dan pihak-pihak terkait akan merubah prilaku diri yang dianggap tidak sesuai. "Kepsek siap memenuhi tuntutan siswa, namun sepanjang hal tersebut relevan seperti prilaku disiplin diri, namun untuk pembangunan sekolah merupakan tanggungjawab bersama," tandasnya.
Menanggapi aspirasi para guru yang mengharapkan adanya pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana sekolah seperti alat praktek, jalan sekolah, serta lahan pertanian untuk praktek siswa, Haikal mengatakan hal tersebut akan dipenuhi secara bertahap sesuai dengan kebutuhan yang prioritas. "Jalan menuju sekolah ini akan kami anggarkan perbaikannya pada tahun 2014, doakan saja kami masih sehat agar perbaikan jalan dapat terealsasi dan tidak dipindahkan ke lokasi lain," janjinya. (sumber: jambi ekspres)
