iklan
Atlet berprestasi pada PON lalu, mendapatkan insentif setiap bulannya dengan nilai bervariasi. Namun, pemberian insentif ini bukan untuk selamanya. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jambi, Satria Budhi, kepada sejumlah wartawan belum lama ini.

"Nilainya bervariasi, yakni Rp 5 juta untuk peraih medali emas. Lalu Rp 3 juta untuk perak dan Rp 2 juta untuk peraih perunggu. Namun itu tak selamanya, hanya sampai PON selanjutnya," katanya saat diwawancarai sejumlah wartawan.

Anggaran itu sendiri sudah dipersiapkan di dalam APBD Provinsi Jambi. "Ini program kita. Itu sudah ditetapkan dalam APBD murni kita tahun 2013 dan include ke anggaran KONI," jelasnya.

Ditanya, untuk mencapai program merpati emas pada tahun 2016 mendatang, informasinya KONI mau mengajukan tambahan anggaran. Soal ini, dia mengaku belum mengetahuinya.

Menurut dia, hingga saat ini, dia belum menerima ajuan penambahan anggaran apapun dari KONI Provinsi Jambi. "Saya belum tahu. Sampai sekarang belum ada," sebutnya.

Sementara, soal pertukaran pelajar berprestasi dalam bidang olahraga ke negara lain, juga terus dilakukan. "Pertukaran pelajar terus berlanjut seperti ke Korea, Malaysia dan Australia," pungkasnya. (sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images