MUARA TEBO, Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerh (APBD) di Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (DPTP) Kabupaten Tebo, baru sekitar 18 persen. Hal tersebut dikatakan Sarjono, Kepala DPTP kepada harian ini.
Dikatakannya, masih kecilnya sarapan APBD tersebut dikarenakan masih banyak kegiatan yang belum berjalan dan dilaksanakan “Rata-rata, serapan anggaran tersebut baru untuk perencanaan,” ujar Sarjono.
Ditambahkannya, serapan anggaran yang terbesar pada kegiatan fisik. Sementara saat ini, kegiatan masih sebatas perencanaan. Meski demikian, Sarjono mengaku, saat ini sudah ada beberapa kegiatan fisik yang dilaksanakan. Diantara pemberian benih bibit padi sawah, bibit kedele dan lain sebagainya.
“Penyaluran benih atau bibit tersebut diberikan karena sudah masuk pada masa tanam. Jadi tidak mungkin kegitan tersebut kita tunda,” paparnya.
Meski demikian, Sarjono optimis pada tahun 2013 ini, DPTP mampu menyerap anggaran hingga 100 persen. Pada triwulan I, masa perencanaan dan itu tidak bisa menyerab banyak anggaran. Triwulan II sudah ada sebagian kegiatan yang dilaksanakan, itupun masih sebagian kecil. “Nanti, pada triwulan III semua kegiatan sudah mulai berjalan dan saat itu serapan anggaran akan lebih dimaksimalkan,” pungkasnya. (sumber: jambi ekspres)
Dikatakannya, masih kecilnya sarapan APBD tersebut dikarenakan masih banyak kegiatan yang belum berjalan dan dilaksanakan “Rata-rata, serapan anggaran tersebut baru untuk perencanaan,” ujar Sarjono.
Ditambahkannya, serapan anggaran yang terbesar pada kegiatan fisik. Sementara saat ini, kegiatan masih sebatas perencanaan. Meski demikian, Sarjono mengaku, saat ini sudah ada beberapa kegiatan fisik yang dilaksanakan. Diantara pemberian benih bibit padi sawah, bibit kedele dan lain sebagainya.
“Penyaluran benih atau bibit tersebut diberikan karena sudah masuk pada masa tanam. Jadi tidak mungkin kegitan tersebut kita tunda,” paparnya.
Meski demikian, Sarjono optimis pada tahun 2013 ini, DPTP mampu menyerap anggaran hingga 100 persen. Pada triwulan I, masa perencanaan dan itu tidak bisa menyerab banyak anggaran. Triwulan II sudah ada sebagian kegiatan yang dilaksanakan, itupun masih sebagian kecil. “Nanti, pada triwulan III semua kegiatan sudah mulai berjalan dan saat itu serapan anggaran akan lebih dimaksimalkan,” pungkasnya. (sumber: jambi ekspres)
