Keenam atlet wushu nomor sanshou sudah siap turun di kejurnas. Mereka telah melewati beragam tahap untuk bisa turun di kejuaraan rutin ini. Kelimanya terdiri dari dua atlet putra dan sisanya putri. Di bagian putra Jambi hanya mengirim dua atletnya, yakni Septiadi di kelas 48 kg dan Rio Setiadi yang akan turun di kelas 70 kg. Sedangkan di bagian putri ada Friska Ria Wibowo (48 kg), Hawaris (52 kg), Dini (56 kg) dan Veni (60 kg).
"Mereka akan didampingi Herry Maitimu dan Zulfami sebagai pelatih. Sementara manajer tim adalah Sagarosa,"kata Erwin, Kabid Binpres Pengprov Wushu Jambi.
Lebih jauh Erwin mengatakan Rio dan Friska paling berpeluang untuk bisa menyabet medali di kejurnas di Pekanbaru ini. Track record mereka di level nasional sudah teruji. Apalagi Friska sudah bisa kembali ke kelas spesialisasinya. "Kalau Friska di kelasnya sekarang di level nasional belum ada tandingannya,"katanya.
Sementara itu Ketua Harian Pengprov Wushu Jambi, Eissen Gouw, mengatakan sebenarnya harus ada pengetatan latihan. Dia mengatakan bahwa timbang badan untuk penentuan kelas harus dilakukan berkala dan rutin. "Tidak seperti sekarang. Pas mau ada kejuaraan baru sibuk melakukan timbang badan,"katanya saat ditemui menjelang pertemuan warga dan pengusaha Tionghoa di Novita Hotel Jambi akhir pekan lalu.
Eissen juga menandaskan bahwa harus ada sanksi bila ada atlet yang tidak bisa menjaga berat badan. "Bagaimana bisa konsisten dengan prestasi kalau berat badannya tidak terkontrol secara rutin. Itu menjadi pelajaran berharaga agar kemungkinan mendapat juara di banyak kelas yang bisa dikirimkan makin terbuka,"bebernya.
Rombongan tim wushu Jambi ini menurut rencana akan bertolak ke Pekanbaru 24 Mei mendatang. Mereka direncanakan kembali ke Jambi 31 Mei.
Timbang badan penentuan kelas sendiri berlangsung Sabtu 18 Mei kemarin. Dilakukan di pemusatan latihan wushu di gedung eks Mawil Hansip Kotabaru, para atlet harus disiplin menjaga diet agar tetap bisa masuk di kelas spesialisasinya.
Adapun Sekretaris Umum Pengprov Wushu Jambi Indra Armendaris, mengaku menaruh harapan agar para atlet yang dikirimkan nanti bisa meneruskan tradisi Jambi memperoleh medali dari cabang olahraga asal negeri Tiongkok ini. "Wushu merupakan cabang olahraga yang mampu beri kontribusi emas baik di PON Kalimantan, Riau, walaupun ada penurunan kita harapkan wushu bisa bangkit dan memunculkan prestasi," kata pengacara yang mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI ini.
"Di Kejurnas sebelumnya mampu raih emas. Kita harap para atlet wushu mampu ulangi kejayaannya dapat emas," tambah Indra.(sumber: jambi ekspres)
"Mereka akan didampingi Herry Maitimu dan Zulfami sebagai pelatih. Sementara manajer tim adalah Sagarosa,"kata Erwin, Kabid Binpres Pengprov Wushu Jambi.
Lebih jauh Erwin mengatakan Rio dan Friska paling berpeluang untuk bisa menyabet medali di kejurnas di Pekanbaru ini. Track record mereka di level nasional sudah teruji. Apalagi Friska sudah bisa kembali ke kelas spesialisasinya. "Kalau Friska di kelasnya sekarang di level nasional belum ada tandingannya,"katanya.
Sementara itu Ketua Harian Pengprov Wushu Jambi, Eissen Gouw, mengatakan sebenarnya harus ada pengetatan latihan. Dia mengatakan bahwa timbang badan untuk penentuan kelas harus dilakukan berkala dan rutin. "Tidak seperti sekarang. Pas mau ada kejuaraan baru sibuk melakukan timbang badan,"katanya saat ditemui menjelang pertemuan warga dan pengusaha Tionghoa di Novita Hotel Jambi akhir pekan lalu.
Eissen juga menandaskan bahwa harus ada sanksi bila ada atlet yang tidak bisa menjaga berat badan. "Bagaimana bisa konsisten dengan prestasi kalau berat badannya tidak terkontrol secara rutin. Itu menjadi pelajaran berharaga agar kemungkinan mendapat juara di banyak kelas yang bisa dikirimkan makin terbuka,"bebernya.
Rombongan tim wushu Jambi ini menurut rencana akan bertolak ke Pekanbaru 24 Mei mendatang. Mereka direncanakan kembali ke Jambi 31 Mei.
Timbang badan penentuan kelas sendiri berlangsung Sabtu 18 Mei kemarin. Dilakukan di pemusatan latihan wushu di gedung eks Mawil Hansip Kotabaru, para atlet harus disiplin menjaga diet agar tetap bisa masuk di kelas spesialisasinya.
Adapun Sekretaris Umum Pengprov Wushu Jambi Indra Armendaris, mengaku menaruh harapan agar para atlet yang dikirimkan nanti bisa meneruskan tradisi Jambi memperoleh medali dari cabang olahraga asal negeri Tiongkok ini. "Wushu merupakan cabang olahraga yang mampu beri kontribusi emas baik di PON Kalimantan, Riau, walaupun ada penurunan kita harapkan wushu bisa bangkit dan memunculkan prestasi," kata pengacara yang mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI ini.
"Di Kejurnas sebelumnya mampu raih emas. Kita harap para atlet wushu mampu ulangi kejayaannya dapat emas," tambah Indra.(sumber: jambi ekspres)