iklan SURVEY: Kegiatan survey Seismic di Betara
SURVEY: Kegiatan survey Seismic di Betara
KUALATUNGKAL, Meskipun pengerjaan survey seismik di kawasan areal perkebunan masyarakat, sudah selesai dikerjakan. Namun hingga saat ini masyarakat belum mendapatkan uang ganti rugi dari pihak perusahaan yang melakukan kegiatan survey seismik dan peledakan lubang  dan pemasangan jalur kabel di wilayah Desa Sungai Terap dan sekitarnya yang masuk wilayah Kecamatan Betara dan Kecamatan Kuala Betara.

‘’Mereka memang sudah selesai mengerjakan peledakan kegiatan seismik tapi belum ada kejelasan kapan mereka akan membayar uang ganti ruging, papar Bain,’’ tutur warga Parit Tarmum, kemarin.

Ia juga mengatakan pihak perusahaan sudah mendata seluruh areal kawasan pertanian dan perkebunan warga masyarakat  yang termasuk dalam  Kegiatan seismik oleh PT. Ranhill. "Khususnya di wilayah desa Sungai terap sudah di data semuanya, kami minta secepatnya dibayar kompensasi  ganti ruginya," harapnya.

Hal yang sama juga dikatakan Pardi,  warga Sungai Terap. Ia meminta agar pihak perusahaan membayar uang kompensasi pengerjaan kegiatan seismik, bisa dibayarkan sebelum datangnya lebaran, karena uang itu bisa digunakan untuk berbelanja menyambut lebaran. Selain itu, saat ini komoditi hasil pertanian sangat murah.

"Kami sangat mengharapkan uang ganti rugi seismik bisa dibayarkan sebelum datangnya lebaran, karena pinang sekarang harganya hanya Rp. 1500, perkilo. Murahnya harga pinang di petani membuat kami tidak pernah berbuat banyak. Apalagi komoditi ini merupakan hasil adalan  petani yang saat ini  harganya  murah sekali,’’ ujarnya.  

Kepala Desa Sungai Terap, Jamadi, membenarkan banyak masyarakat berharap agar seismik yang di kerjakan di areal pertanian warga segera di bayarkan kepada warganya, apalagi saat ini harga pinang, sangat murah sekali. "Kalau pembayarannya bisa dipercepat, akan membantu masyarakat mendapatkan uang tambahan untuk menyambut lebaran," paparnya.

Humas BGP yang berkedudukan di Desa Pematang Lumut, Efendi Barus, tidak memberikan jawaban. Namun melalui SMS ia menyebutkan  pihaknya belum membayarkan ganti rugi, dan pengurusannya administrasi masih dalam proses. "Ia Pak, kita belum ada pembayaran, untuk pembayaran kegiatan survei seismik, masih dalam proses, ujarnya.

Dikatakannya, bila pendataannya bisa selesai dalam waktu dekat ini dan akan di bayarkan sebelum lebaran. "Kalau datanya bisa selesai dalam waktu dekat ini, maka akan kita bayarkan sebelum lebaran," tegas Barus melalui balasan SMS-nya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images