iklan
KUALATUNGKAL, Sekda Tanjab Barat, Muklis, mengatakan Pemkab Tanjab Barat sudah melakukan perencanaan bahwa Kampung Nelayan akan dijadikan cagar budaya. ‘’Itu bisa akan menjadi ikon, karena kami belum memiliki ikon yang khusus, " ujarnya dikantor Bupati Tanjab Barat, kemarin (22/8).

Sama-sama diketahui, Kualatungkal ini punya laut, tapi tidak terkelola. Punya pesisir, namun tidak termanfaat. Untuk itu perlu diintegrasikan untuk membuat Kampung Nelayan menjadi cagar budaya. "Kampung nelayan akan kita upayakan bisa menjadi tujuan wisata, disitu ada ciri khasnya punya kerupuk udang, terasi dan pete,’’ katanya.

Sementara Kepala Bappemdal Tanjab Barat, Firdaus Khattab, menambahkan untuk mewujudkan Kampung Nelayan sebagai cagar budaya, terlebih dahulu akan disiapkan insfrastruktur penunjang, berupa perbaikan jalan dan jembatan yang ada di daerah. "Perencanaan sudah mengarah ke sana. Hanya saja belum berani diungkapkan, karena belum ada insfrastruktur penunjang, untuk terlebih dahulu disiapkan insfrastruktur penunjangnya," ungkapnya.

Ditambahkannya, ada beberapa segelintir komentar masyarakat yang menyebutkan pembangunan tidak nampak. Perlu diketahui kebutuhan masyarakat itu banyak. Jadi apa yang dituntut masyarakat tentu tidak semuanya bisa terakomodir. "Kami itu ingin membuka daerah ketesoliran, desa dan kecamatan, dan itu membutuhkan dana yang sangat besar,’’ sebutnya.

Visi misi dari bupati dan wakil bupati yang paling utama memperbaki insfrastruktur dasar, perbaikan jalan dan jembatan tetap didahulukan. "Untuk membuka akses kecamatan itu membutuhkan pembangunan jembatan. Dan untuk satu jembatan saja menghabiskan dana miliaran, dan di Tanjab Barat ini punya lebih seribu parit,’’ tandasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images