Seiring dengan pengumuman jadwal resmi seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2013, panitia memprediksi praktek percaloan mulai bergeliat. Mulai dari modus penipuan murni, hingga persekongkolan dengan orang dalam instansi yang bakal menggelar tes.
Diantara pihak yang mulai memprediksi gerakan calon CPNS ini adalah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB). Sesmen PAN-RB Tasdik Kinanto menuturkan, beragam cara yang bakal ditempuh masyarkat untuk diterima menjadi CPNS. ’’Mulai dari menyogok calo hingga puluhan juta bahkan ratusan (juta, red), hingga mencuri data soal yang ujian sudah disiapkan,’’ tandasnya.
Tasdik mengakui bahwa oknum-oknum yang bertindak sebagai penyedia jasa untuk kelolosan CPNS itu berasal dari internal PNS sendiri. ’’Mereka, para oknum ini menebar iming-iming bisa meloloskan menjadi CPNS. Tetapi tentunya dengan mengharapkan keuntungan,’’ paparnya.
Dia menegaskan bahwa aksi jual-beli kursi CPNS baru ini tidak bisa dihilangkan seketika. Sebab ada motivasi atau faktor kepentingan di dalamnya. Di satus sisi pelamar ingin lolos menjadi CPNS dan di sisi lain, ada oknum PNS nakal yang mengakali tes CPNS baru.
Untuk mengatasi kejahatan ini, Tasdik menuturkan harus dirangkai sebuah sistem seleksi yang bisa memutus mata rangkai transaksi ilegal ini. ’’Kejahatan dalam tes CPNS ini bisa merusak sendi-sendi kehidupan bernegara,’’ katanya. Tasdik menuturkan salah satu sistem memutus mata rantai kejahatan tes CPNS dalam bentu jual-beli kursi adalah melalui sistem computer assisted test (CAT). Tasdik menegaskan sistem ini mendesak untuk diterapkan dalam tes CPNS baru tahun ini.
Dalam pelaksanaannya panitia tes CPNS sudah menjalin kerjasama dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg). Lembaga ini mengawasi dan menjamin proses pengamanan sistem teknologi enskripsi naskah ujian. ’’Lemsaneg memiliki kemampuan mem-protect supaya soal-soal pada sistem CAT tidak bocor. Kami jamin seratus persen aman,’’ papar Tasdik.
Dia menegaskan kepada masyarakat, khususnya calon pelamar CPNS tidak tergiur iming-iming calon CPNS baru. Selain itu calon pelamar juga diminta untuk tidak berusaha membayar oknum-oknum internal instnasi supaya bisa lolos menjadi calon abdi negara.
Tasdik menegaskan tim panitia seleksi nasional (Panselnas) terus berupaya semaksimal mungkin supaya tes CPNS berjalan dengan fair. Kandidat yang memenuhi kompetensi bidang pekerjaan tertentu, berpotensi lulus tanpa harus menyuap. ’’Pembenahan sistem rekrutmen CPNS baru ini berupaya untuk mendapatkan CPNS yang berkualitas,’’ tandasnya.
Sebagaimana diketahui informasi lowongan formasi, pendaftaran, dan seleksi administrasi pelamar CPNS baru dijalankan selama September mendatang. Ujian di instansi yang sudah menjalankan sistem CAT, dilaksanakan mulai 29 September hingga November. Tugas berat panitia adalah mengawasi ujian yang masih menggunakan model lama, yakni pengisian lembar jawaban komputer (LJK). Ujian tulis tes CPNS format LJK ini digelar pada 3 November nanti.
sumber: jambi ekspres