iklan
SUNGAIPENUH, Seorang oknum PNS sekitar pukul 8.30 Senin (26/8) kemarin melakukan aksi pencurian  di toko Emas Putra Jaya, salah satu toko emas yang ada di Pasar Sungaipenuh.

Saat itu Ilham, pemilik toko emas Putra Jaya sedang membuka tokonya.Tiba-tiba datang seorang perempuan berjilbab yang mengenakan seragam PNS ingin membeli perhiasan emas.

”Pelaku datang ke toko dan pura-pura ingin membeli kalung. Namun saat kalungnaya ditimbang pelaku tiba-tiba mengambil kalung tersebut dan membawanya lari,” ujar Deni, kakak pemilik toko Putra Jaya, kepada wartawan Senin (26/8).

Mengetahui perhiasan seberat 4,5 gram dilarikan oleh pelaku, pemilik toko emas pun langsung mengejar, namun pelaku yang sampai saat ini identitasnya belum diketahui, membuang perhiasan tersebut, sehingga berhasil diambil oleh pemiliknya.

Sedangkan pelaku sendiri, melarikan diri masuk ke salah satu rumah makan yang berdekatan dengan toko emas tersebut. ”Kemudian warga melihat pelaku masuk ke salah satu mobil, dan kemudian meninggalkan TKP,” katanya.

Sementara itu, informasi yang didapat dari sejumlah warga, pelaku diduga menggunakan sepeda motor jenis honda beat warna hijau. Saat melancar aksinya, pelaku memakai jilbab warna hitam.

Warga yang mengaku kemungkinan mengenal pelaku, mengatakan diduga pelaku adalah seorang PNS, dan menjabat sebagai kepala madrasah. Hanya saja siapa sebenarnya pelaku tersebut belum diketahui identitasnya, karena petugas kepolisian yang sampai di TKP tidak berhasil mengamankan pelaku.

”Pelakunya kemungkinan sedikit mengalami gangguan kejiwaan. Kalau memang benar dia pelakunya berarti dia menjabat sebagai kepala Madrasah,” sebut warga yang tidak bersedia menyebutkan identitas pelaku.

Kapores Kerinci, AKBP Ismail, melalui Kapolsek Sungaipenuh, AKP Sutriono, mengakui adanya aksi pencurian di salah satu toko yang menjual perhiasan emas di pasar sungaipenuh.
”Iya, kejadiannya pagi tadi,” jelasnya.

Saat petugas sampai di TKP tambah Kapolsek Sungaipenuh, pelaku ternyata sudah melarikan diri. ”Kita masih melakukan penyelidikan, dengan meminta keterangan sejumlah saksi. Jika identitasnya diketahui, maka tentu pelakunya akan diproses,” pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images