iklan
MUARA BUNGO, Wakil Bupati Bungo, Mashuri, mengaku namanya dicatut oknum tak bertanggung jawab yang mengaku bisa meloloskan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Bungo. Padahal, Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Bungo diperkirakan bulan November 2013 mendatang.

"Nama saya sudah dicatut untuk kepentingan pribadi. Korban dimintai uang muka sebesar Rp 75 juta hingga Rp 100 juta. Itu baru separuh," kata wakil bupati Bungo, kemarin (1/9).

Disebutkan Wabup, calon korban berada di wilayah Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas. Untungnya, sebelum korban banyak berjatuhan, Wabup mengetahuinya lebih awal. "Ada yang ragu terus datang kerumah, menanyakan ini. Saya tidak tahu soal rekrutmen CPNS. Saya juga tidak pernah bertemu seseorang atau menjanjikan posisi CPNS kepada orang. Saya tidak tau apa-apa soal CPNS," akunya.

Disinggung identitas pelaku, Wabup mengaku sudah mengantongi nama, berdasar pengaduan beberapa korban. Namun dirinya mengaku belum memiliki bukti konkrit untuk melaporkan oknun ini.

"Saya masih menelusuri motifnya apa. Kalau nama saya sudah tau. Tapi buktinya memang belum ada, hanya sebatas aduan saja. Kalau nanti saya pegang bukti, saya janji akan lapor ke Polisi. Ini pencemaran mama baik," tambahnya.

Wabup mengaku tidak nyaman dengan adanya tindakan oknum tersebut. "Ini fitnah dan itu membuat saya tidak nyaman," tukasnya.

Terkait dengan kondisi ini, masyarakat dimintanya untuk bisa berpikir jernih terkait kemungkinan tawaran-tawaran berbau CPNS. "Untungnya ada yang tidak percaya dan langsung menanyakan ke rumah. Kalau langsung percaya, tentu taunya memang saya yang minta uang. Padahal urusan CPNS saya betul-betul tidak tau," katanya.

Untuk diketahui, formasi umum rekrutmen CPNS Kabupaten Bungo diketahui hanya berjumlah 30 formasi. Selain itu, ada 175 lainnya itu dialokasikan untuk honorer kategori 2. Sementara kategori 1 berjumlah 29 orang.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait