MUARA BUNGO, Isu penangkapan Yusuf yang merupakan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bungo dan Kepala Dinas Hutbun Bungo, Ishak dipertanyakan. Sejumlah masyarakat kemarin (3/9), mendatangi Mapolres Bungo agar pihak Polres menangkap penyebar isu tersebut.
Dalam aksi yang dilakukan LSM ini, ada beberapa orang pejabat di Kabupaten Bungo ikut di dalamnya. Pantauan media ini, dalam aksi itu tampak Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Bungo, Hasrizal dan Kabid SPM/SMA, Syarifudin.
Saat dikonfirmasi wartawan, Hasrizal berdalih hanya memantau saja aksi tersebut sehingga
tidak terjadi hal yang tak diinginkan. “Hanya memantau saja. Kalau ado yang emosi dan anarkis misalnyo,” katanya.
Hasrizal juga mengatakan, desakan pendemo kala itu adalah, terkait isu yang menyebut Kepala BKD dan Hutbun digerebek saat mengkonsumsi narkoba. “Unjuk rasa hanya menyampaikan pendapat,” sebutnya.
Menurut dia, akibat isu tersebut, efeknya sangat besar. “Saya pikir, polisi mempunyai mekanisme sendirilah untuk mengungkap isu itu,” imbuhnya.
Demo yang dilakukan oleh beberapa LSM kemarin sangat menjadi perhatian masyarakat. Mereka datang sekitar pukul 10.00 WIB di Mapolres Bungo. Setelah beberapa lama melakukan orasi, mereka langsung diterima untuk melakukan audiensi.
Dalam kesempatan itu, Kompol Romi, Waka Polres Bungo membiarkan masa menyampaikan maksud kedatangannya. “Tangkap itu pelakunya. Dalam masalah ini, nama polisi juga ikut tercoreng,” jelas Hasrizal, salah seorang pendemo di Mapolres.
Menanggapi desakan itu, dikatakan Romi pihak kepolisian akan memproses kasus ini secepatnya. “Kasus ini akan kita proses, tapi saya tegaskan tidak segampang itu. Penyidik harus kumpulkan bukti dulu,” ujarnya.
Saat ini, dikatakan Romi, pihaknya masih mengumpulkan alat bukti. Ditambahkan Kasat Reskrim Polres Bungo, AKP Ernis Sitinjak, pihaknya butuh saksi yang kuat.
Diantaranya, saksi yang melihat, mengalami, atau yang mendengar secara langsung. “Saksi semuanya akan diperiksa. Kami akan lakukan sesuai prosedur,” imbuhnya lagi.
sumber: jambi ekspres