MUARABULIAN, Pasar Lelang karet yang berada di RT 04 Desa Penerokan Kecamatan Bajubang Batanghari tidak terawat. Padahal Pasar Lelang Karet Penerokan ini merupakan kebanggaan masyarakat Batanghari.
Hamim, warga desa penerokan ketika dikonfirmasi dilokasi menuturkan, ‘’Pasar Lelang Karet Penerokan ini dibangun tahun 1992. Namun hingga saat ini belum ada sentuhan perbaikan sedikit pun. Padahal pasar lelang ini adalah salah satu jantung ekonomi masyarakat Bajubang,’’ katanya.
Dikatakannya, karena kondisi Pasar Lelang Karet tidak terurus jumlah karet yang dibawa pembeli untuk dilelangkan menurun. ‘’Dulunya karet yang akan dilelangkan mencapai 70 ton, namun sekarang hanya mencapai 30 ton,’’ ujarnya.
Berkurangnya aktivitas di Pasar Lelang akibat pembangunan gedung yang tidak sesuai. Di samping itu, perawatan dan kebersihan tidak diperhatikan pemerintah. ‘’Petugas kebersihannya tidak ada, dan juga perhatian dari pemerintah kurang, karena tidak ada lagi petugas dari Pemkab Batanghari yang turun ke lapangan," ujarnya.
Dijelaskannya, di Pasar Lelang toke karet siap menampung hasil tani dari masyarakat setempat maupun masyarakat luar. Transaksi bukan hanya warga Penerokan saja, namun dari luar kecamatan seperti Ness Kampung 6, Ness Kampung 5 dan 7, Desa bathin 24, bahkan dari luar kabupaten seperti Muarojambi dan kabupaten tetangga laiinya,’’ jelasnya.
Hamin mengharapkan, Pasar Lelang Karet Penerokan kembali diaktifkan, dengan harapan masyarakat setempat tidak kesulitan lagi menjual hasil tani mereka. ‘’Kondisi Pasar Lelang sudah butuh perbaikan, dan jika perlu pembangunan yang baru agar masyarakat nyaman dalam melakukan transaksi jual beli karet,’’ harapnya.
sumber: jambi ekspres
