MUARA BUNGO, Warga RT 25, RW 8, Kecamatan Bungo Dani, Kabupaten Bungo, dihebohkan dengan temuan mayat laki-laki dalam keadaan bugil di dalam kebun milik warga, Minggu (8/9) sekitar pukul 11.30 WIB.
Setelah ditelusuri warga, ternyata mayat tersebut adalah inisial ZN (54) warga Sungai Arang RT 11. Anehnya, saat ditemukan warga, tak jauh dari mayat, ada salah seorang perempuan inisial AL (38) warga Lubuk Landai yang menangis histeris sambil minta tolong. Belum diketahui apa penyebab meninggalnya ZN.
Kronologis Tewasnya ZN
-- Minggu Pagi, ZN dan AL Makan di Pasar Muaro Bungo
-- Kemudian jalan-jalan berduaan menggunakan kendaraan roda dua miliknya ZN.
-- Minggu pukul 11.30 WIB, ZN Ditemukan Tewas dalam kondisi bugil di Kebun
-- Disamping mayat, AL menangis histeris
Informasi yang berhasil dihimpun media ini dilapangan, diduga ZN mencoba merayu AL yang juga seorang tunawisma untuk berhubungan intim.
Namun, menurut beberapa sumber, entah mengapa tiba-tiba ZN meninggal sebelum melakukan hubungan terlarang tersebut.
“Mereka memang sudah pacaran dua tahun lamanya. Meskipun ZN sudah mempunyai keluarga dan beberapa orang anak,”ujar salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Berdasarkan pengakuan dari AL di rumah Ketau RT 25 kemarin, saat kejadian, ZN memang sedang berduan dnganya. Namun, ZN belum sempat menyetubuhi AL.
“Dak sempat ngapo-ngapo. Diok (ZN, red) baru pegang tangan bae. Aku jugo dak tau ngapo langsung meninggal,” kata AL, dirumah Ketua RT 25, kemarin.
Sebelum dibawa ke semak-semak, mereka berdua memang sempat makan berduaan di Pasar Atas. Kemudian jalan-jalan berduaan menggunakan kendaraan roda dua miliknya ZN. Entah ada apa dalam pikiran ZN sehingga membawa AL kedalam semak belukar tak jauh dari jalan umum di Kecamatan Bungo Dani itu. Motor ZN hanya dimasukkan kedalam semak sekitar 5 meter dari jalan umum. Sedangkan mereka dibawah pohon Bambu yang jauh dari pemukiman warga.
Setelah ditelusuri, AL merupakan salah satu pengemis di daerah pasar Muara Bungo. Sedangkan ZN, tukang ojek yang sering mangkal di pasar. “Dia ngajak aku jalan-jalan. Tiba-tiba dia ngajak saya ke dalam semak,” akunya.
AL sempat ingin di amuk oleh pihak keluarga. Beruntung warga sempat menyelamatkan AL dan dibawa ke rumah ketua RT 28. Mayat ZN ditemukan oleh pemuda yang ingin buang air besar di Sungai yang tak jauh dari TKP. “Aku dengar ibu-ibu teriak. Aku langsung kesini (TKP, red),” kata Dedi Iskandar (18) salah salah seorang siswa SMK 1, yang menemukan mayat tersebut.
“Tak jauh dari mayat, ada ibu-ibu yang nangis. Mayat bapak itu memang dak pakai baju dan celano lagi,” kata pelajar yang tinggal di Blok F Tanjung Agung ini. Melihat hal itu, kata Dedi, dirinya langsung memanggil beberapa temannya yang menunggu di jalan dan langsung menyelamatkan ibu paruh baya itu.
“Sebenarnya, aku nak ngawani kawan BAB be. Terdengar suara tangisan minta tolong itupun kami takut,” pungkasnya. Beberapa pemuda yang melihat insiden itu langsung menyelamatkan ibu paruh baya tersebut dan beberapa warga langsung mengevakuasi AL. Kenapa tidak, keluarga korban yang telah mengetahui ZN meninggal menuding AL lah penyebabnya.
“Dia (AL, red) mau dihajar keluarganya. Untuk menyelamatkan AL, langsung dievakuasi kerumah saya,” kata ketua RT 25 Wildan Arif, saat dikonfirmasi harian ini. Setibanya dirumah, kata Arif, AL tidak bercerita banyak. “Mungkin lagi trauma,” kata Arif.
Kasat Reskrim Polres Bungo AKP Ernis Sitinjak mengatakan, pihaknya telah memintai keterangan kepada warga yang menemukan pertama kali dan AL. “Kalau keterangan dari AL, mereka memang sudah pacaran. Tapi, kita belum tahu apa penyebab meninggalnya ZN. Kita akan periksa dulu,” ujarnya.
Apabila diambil dari keterangan AL, dikatakan Ernis, mereka memang terlihat sudah dekat. “Sebelum meninggal ZN sempat mengirim pesan dengan tulisan “Tega sekali kamu menyakiti aku”. Kita periksa dululah,” kata Kasat.
Selain melakukan pemeriksaan, pihak Kepolisian juga telah membawa Barang Bukti (BB) milik ZN. Diantaranya, satu unit kendaraan roda dua dengan nomor polisi BH 2624 KQ, satu buah dompet yang berisikan uang senilai Rp 50 ribu.
“Saat ini kita belum mengetahui penyebab meninggalnya ZN,” akunya lagi.
sumber: jambi ekspres