iklan BERKELIARAN: Tampak dua orang anak Punk yang  tengah mengamen di lapangan puspa ragam.
BERKELIARAN: Tampak dua orang anak Punk yang  tengah mengamen di lapangan puspa ragam.
MUARA BUNGO, Ditengah Geliat pembangunan yang terus di lakukan pemerintah kabupaten Bungo, membuat kemajuan daerah dan gaya hidup tidak terbendung, begitu halnya dengan para gelandangan dan pengemis (Gepeng) yang kini mulai marak kembali memanfaatkan keramaian Bungo untuk menggantungkan hidupnya.
 
Anak punk dan gepeng pada umumnya diketahui tidak hanya berasal dari Bungo, melainkan berasal dari kabupaten dan provinsi lain, seperti halnya yang dikatakan Codet, salah seorang anak Punk yang tidak ingin menyebutkan identitasnya dengan jelas Minggu kemarin (08/9) mengaku dirinya sengaja datang ke Bungo dari Medan Sumatra Utara.
 
“Saya datang dari Medan Bang, sengaja ke Bungo dengan kawan-kawan,”aku Codet, ketika berbincang dengan harian ini kemarin.
 
Namun ketika mengetahui bahwa yang sedang berbincang dengannya adalah wartawan mereka bergegas meninggalkan tempat mereka mengamen. Karena selama ini gepeng Bungo selalu kucing-kucingan dengan aparat.
 
Sementara keberadaan mereka bukan tidak mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten Bungo, terbukti selama kurun waktu satu tahun, dinas Sosial Bungo telah mengembalikan puluhan gepeng dan orang gila ke berbagai tempat asal mula mereka.
 
Ratdioso, Kepala dinas Sosial tenaga kerja dan transmigrasi (Sosnaketrans) Bungo, saat  dikonfirmasi perihal kembali maraknnya gepeng dan anak Punk di Bungo belum bisa dihubungi.
 
Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan dari dinas sosial, apakah mereka akan kembali menangkap dan memberikan arahan yang kemudian dikembalikan ketempat asal mereka masing-masing sebagaimana biasannya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images