SAROLANGUN, Azim b Ahmad (45), warga Desa Muara Jaya Sekayu, tewas saat akan melakukan aksi perampokan terhadap Riki Saputra (22), tukang ojek, yang beralamat di Desa Pulau Melako, Kecamatan Bhatin VII, Kabupaten Sarolangun.
Korban berhasil merebut pisau yang dibawa Azim untuk mengancam, bahkan, pisau tersebut malah mengenai Azim saat duel satu lawan satu dengan Riki.
Dari keterangan Kapolsek Kota Sarolangun, AKP Suharta, Senin (09/09), sekitar pukul 20.00 WIb, malam senin lalu (09/09), perwakilan keluarga korban yang tinggal di Kota Sarolangun, melapor ke pihak kepolisian sector Kota Sarolangun, bahwa telah terjadi perampokan di Areal PT. Kresna Duta Agroindo (KDA) di Desa Kasang Melintang, Kecamatan Pauh, dimana korbanya berhasil selamat dan melarikan diri.
“Medapat laporan tersebut, kita langsung koordinasi dengan pihak Polsek Pauh, dimana setelah memastikan keadaan korban, bersama pihak Polsek Pauh, langsung mendatangi TKP, dan benar tidak jauh dari TKP berhasil ditemukan sesosok mayat sekitar pukul 21.00 Wib,”ujarnya.
Dari keterangan Riki Saputra (22),tukang ojek, yang beralamat di Desa Pulau Melako, Kecamatan Bhatin VII, Kabupaten Sarolangun, kepada pihak kepolisian, diketahui kronologis kejadian tersebut berawal, sekitar pukul 10.00 WIB, pelaku minta diantar dari Pauh ke PT. KDA, namun dalam perjalanan tepatnya memasuki devisi satu Batang Tembesi blok G 11, kebun PT. KDA yang secara administrative masuk Desa Kasang Melintang Kecamatan Pauh, pelaku minta diturunkan dengan alasan sandalnya terjatuh, kemudian pelaku mengusap mata korban dengan baslem dan langsung menusuk korban dengan senjata tajam jenis pisau kearah punggung korban.
Namun Riki menuturkan, dirinya tidak tinggal diam, dalam kondisi mata pedih kena balsam, terus melakukan perlawanan terjadilah duel, korban berhasil merebut pisau kemudian langsung menusuk pelaku, selanjutnya korban melarikan diri minta pertolangan. “Saya dalam kondisi luka tusuk, berhasil melarikan diri kearah Kota Sarolangun, atas bantuan keluarga saya melapor ke Polsek Kota,”sebutnya.
Menurut Keterangan Kapolsek Pauh, AKP Jalaluddin, usai mendatangi TKP pihak kepolisian berhasil menemukan jasad pelaku, dan langsung dibawa ke RSUD Sarolangun, untuk menjalani visum. “Sementara korban saat ini dirujuk ke RSUD Bangko, karena keluarga besarnya bayak di Kota Bangko,” ujarnya.
Sementara itu, dari keterangan Dokter Bambang, Kabid Pelayanan Kesehatan RSUD Sarolangun, ketahui jasad yang diduga pelaku curas dibawa ke RSUD Sarolangun oleh pihak kepolisian sekitar pukul 21.30 Wib, dan diduga yang bersangkutan tewas karena kehabisan darah, dimana terdapat luka yang diduga akibat benda dileher, kuping, dan hidung. “Kalau pagi tadi jasad korban masih di kamar mayat, belum tahun kalau siang ini (kemarin,red), nanti saja datang ke rumah sakit,” ujarnya
Sementara itu, Kapolres Sarolangun, AKBP Satria Adhy Permana, ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya kejadian tersebut. “Ya benar, kasus tersebut ditangani Polsek Pauh, untuk sementara ini, Riki Saputra, masih berstatus korban, namun kepastian proses hukumnya menungu hasil penyelidikan, apakah ini murni perampokan, atau ada unsur lain, setelah hasil penyelidikan rampung baru bisa dipastikan bagaimana proses hukum lanjutan dari kejadian ini,” ujarnya.
sumber: jambi ekspres