iklan
KUALATUNGKAL, Kebutuhan beras warga miskin (Raskin) untuk kebutuhan Kabupaten Tanjab Barat dari kemarin hingga kini masih  aman. Bahkan, realisasi penyaluran tersebut per Agustus 2013 kemarin mencapai 93 persen. Buktinya, setiap jatuh tempo penyaluran kepada masyarakat miskin, Sub Drive Bulog Kualatungkal tetap mempunyai stok.

‘’Realisasi per Agustus kemarin, sekitar 93 persen. Untuk Tanjab Barat dan Tanjabtim ada sekitar 400 ton rata-rata. Tapi biasa nya setiap kali dikirim 500 ton,’’ ungkap Kepala Bulog Sub Drive Kualatungkal, Bahren, Senin (9/9).

Menurutnya, serapan Tanjab Barat cukup besar yakni mencapai sekitar 230 Ton perbulannya. ‘’Disalurkan tergantung kebutuhan, biasa 1 bulan atau 2 minggu. Paling besar di Tungkal Ilir sebanyak 57 ton,’’ paparnya.

Dari 13 Kecamatan yang ada, akunya, Kecamatan Tungkal Ilir termasuk serapan paling tinggi beras Raskin.  ‘’Paling rendah serapan beras Raskin di Kecamatan Muara Papalik sekitar 2 ton saja perbulan. Mungkin itu karena penghasil dari kebun mereka juga ada,’’ terangnya.

Tak hanya itu saja, katanya, dalam penyaluran Raskin, pihak Bulog tetap akan antarkan sampai ke lokasi. Bahkan, ditegaskannya, biaya penyaluran ataupun upah buruh angkut pun tetap akan ditanggung Bulog. ‘’Mekanisme penyaluran melalui Kecamatan, Desa dan Serta Lurah. Bongkar muat hingga sampai ke lokasi kami dari Bulog yang menanggung biayanya. Perkilo kami jual Rp 1600, 15 kilo itu dijual Rp 24 ribu,’’ tuturnya.

Disisi lain, diakui nya, sebelum beras tersebut disalurkan, pihak permintaan yang bersangkutan agar terlebih dahulu menyetorkan uang ke pihak bulog. ‘’Sanksi tetap ada, jika mereka tidak stor tetap akan tidak kita salurkan beras itu,’’ tandasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images