Gara-gara diduga menggunakan minyak oplosan (bensin dan minyak tanah, red), nyawa Sodikin beserta anaknya, Novita nyaris gosong. Sodikin bapak dari Novita yang berumur 40 tahun tersebut, saat itu hendak mengangkat kompor tempat ibunya memasak. Tapi, naas kompor tersebut langsung meledak.
Kejadian ini dialami warga Danau Sipin RT 36 Legok, Kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura pada Minggu sore pukul 18.00 WIB. Kejadian ini terjadi saat sang istri sedang memasak menggunakan kompor minyak.
Kejadian yang menimpa bapak dan ini bermula kompor yang dipakai istrinya kehabisan minyak. Minyak yang dibeli dari orang yang sering mengecer didaerahnya ini diduga campuran. Akibatnya saat ia memasukkan minyak yang dibelinya itu kedalam kompor, tiba-tiba api langsung menyambar kompornya yang sedang dimasukkan minyak.
Hal ini dikatakan Siti 35 istri dari Sodikin, ia menjelaskan pada saat ia memasak jengkol didapurnya, kompor yang ia gunakan kehabisan minyak. Saat ia memasukkan minyak tanah ke kompornya tiba-tiba meledak.
"Pas kami masak, kompor aku tu kehabisan minyak, tiba-tiba pas aku masukin minyak tu, langsung nyambar apinya. Padahal kompornya udah kami matikan dulu,"ujarnya saat di Rumah Sakit Raden Mattaher.
Lebih lanjut ia mengatakan, setelah kompor miliknya tersambar api, suaminya langsung menolong untuk mengangkatkan kompor tersebut keluar. Saat ia angkat kompor yang berada ditangan suaminya langsung meledak dan menyambar ke seluruh tubuh suaminya yang pada saat itu didekatnya ada juga anaknya yang langsung tersambar api tersebut.
"Langsung suami saya ngamankan kompor tu, tapi pas di angkanyo, kompor itu meledak, api tu langsung bejalan be dibadan dio samo anak aku," tuturnya.
Melihat anaknya juga terbakar, Sodikin langsung mengangkat anaknya dan langsung dimasukannya ke bak mandi. Sedangkan sodikin terbakar, dengan dibantu tetangganya ia dapat mematikan api ditubuhnya, oleh keluarga dan tetangganya ia langsung dilarikan ke rumah sakit untuk diberi pertolongan.
Tetangga yang seorang ibu-ibu yang tidak ingin disebutkan namanya menyatakan, pada saat kejadian ia sedang bersantai dirumahnya tiba-tiba mendengar suara ledakan yang dilihatnya timbul percikan api.
"Waktu aku lagi duduk-duduk dirumah, tiba-tiba ada suara meledak, aku tengok orang ni lah tebakar, aku langsung bae tolong anaknyo ni, aku tepuk-tepuk api yang idup di muko samo rambutnyo, dak tega aku tengoknyo tebakar, aku buka baju aku ni untuk matikan api tu, dak tau apo-apo lah aku pas aku buka baju aku tu, yang penting apinyo mati," ujarnya di Rumah Sakit.
Ia menambahkan, bahwa ia curiga dengan minyak yang digunakan istri korban, kemungkinan minyak yang dipakai oleh siti tersebut adalah minyak campuran.
"Aku yakin, itu tu minyak campuran, masak iyo biso cam gitu, pas dicubo samo orang rame-rame tadi tu keq bensin minyaknyo tu," pungkasnya.
Kini bapak dua anak yang berkerja sebagai buruh bangunan ini harus bertahan di Rumah Sakit untuk mengobati luka bakar yang menimpanya. Luka yang dialaminya cukup serius pasalnya dari kaki hingga kebadannya terbakar, dan anaknya selain terkena dibagian wajah, kaki serta badannya pun terbakar.
sumber: je