MUARA BUNGO, Warga jalan Nusa Indah Gapura Suci Rt 12/05 Kuamang Kuning Unit 9 Kecamatan Pelepat, Selasa pagi kemarin (24/9), dikejutkan dengan ditemukannya Mislatifah (44) yang sudah tidak bernyawa dalam keadaan tergantung di kamar rumahnya.
Korban Mislatifah yang dikenal sebagai tukang urut keliling ini tergantung dengan seutas tali yang biasa digunakan untuk mengikat ternak Sapi.
Temuan wanita tua yang sudah tewas ini sontak membuat geger warga sekitar rumah korban. Suami korban yang bernama Gatot Suadi (65) adalah orang yang pertama kali melihat istrinya sudah tergantung didalam kamar tidur sekitar pukul 06.30 WIB.
Saat melihat istrinya tergantung dan sudah tidak bernyawa, suami korban berusaha menurunkan tubuh korban dan mencoba memberi nafas buatan agar korban bisa diselamatkan. Setelah itu barulah warga sekitar lokasi tiba berduyun-duyun ke rumah korban.
Temuan wanita tergantung ini langsung dilaporkan ke mapolsek Pelepat, dalam hitungan menit, anggota Polsek Pelepat yang dipimpin oleh Kapolsek pelepat IPTU Muhardi, langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan langsung mengevakuasi jenazah korban ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan dan visum.
Sementara itu, suami korban Gatot yang terlihat terpukul diperiksa oleh penyidik polisi. Kapolsek Pelepat IPTU Muhardi kepada wartawan mengatakan, informasi wanita gantung diri ini didapat sekitar pukul 07.00 WIB, bersama anggota, Kapolsek langsung menuju TKP.
Saat dilakukan pemeriksaan awal, polisi melihat ada bekas luka dibagian leher korban, selain itu tali yang digunakan untuk gantung diri jaraknya terlalu jauh dengan sebuah tas yang katanya digunakan untuk pijakan.
Merasa banyak kejanggalan dalam tewasnya korban Mislatifah ini, akhirnya polisi membawa jenazah korban ke RS H Hanafi untuk dilakukan visum, sedangkan suami korban Gatot dimintai keterangan terkait tewasnya korban.
Dari hasil visum yang dilakukan dokter Puskesmas dan juga doketr RS H Hanafi Dr Jerry, disimpulkan kalau korban meninggal bukan karena gantung diri seperti yang diceritakan oleh suami korban. Namun dokter tidak bisa menentukan apa yang menyebabkan korban meninggal dunia. Untuk mengetahui itu semua, dokter menyarankan agar tubuh korban di bawa ke RSU Jambi karena hanya di Jambi ada dokter ahli forensic.
“Dari hasil visum luar, dokter puskesmas dan RS H Hanafi menyimpulkan kalau korban bukan meninggal karena gantung diri, karena cirri-ciri orang yang meninggal karena gantung diri ini tidak ditemukan ditubuh korban, antara lain lidah tidak menjulur dan tidak ada keluar apapun dari lobang kemaluan korban, tapi dokter tidak bisa memastikan apa yang menjadi penyebab kematian korban,” ungkap Kapolsek yang menirukan ucapan Dr Jerry.
Selain hasil visum dokter dan juga hasil Olah TKP, polisi juga menyimpulkan kalau banyak kejanggalan-kejanggalan yang terjadi dengan kematian korban, seperti ada bekas luka dilehar dan juga kondisi di TKP, namun untuk memastikan apa yang terjadi, polisi harus memeriksa beberapa saksi, termasuk suami korban sebagai orang yang pertama menemukan mayat korban.
“Kita mengambil kesimpulan sementara, berdasar hasil Visum dan juga olah TKP, banyak kejanggalan kematian korban, yang jelas korban bukan meninggal karena gantung diri, untuk mengetahui apa dan bagaimana sampai korban meninggal dunia, pemeriksaan intensif akan dilakukan polisi dengan mencari bukti dan meminta keterangan saksi,” terang Kapolsek.
sumber: je