iklan FINISHING TOUCH: Pekerja sedang melakukan pengecetan marka pembatas jalan dua jalur di kawasan Kenali Besar, Kota Baru, Jambi.
FINISHING TOUCH: Pekerja sedang melakukan pengecetan marka pembatas jalan dua jalur di kawasan Kenali Besar, Kota Baru, Jambi.
Pengerjaan Jalan Jangkat hingga saat ini sudah mencapai 90 persen. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA), kepada sejumlah wartawan beberapa waktu lalu. "Jalan jangkat sudah 90 persenan. Kemarin kita lihat disana itu sudah hampir selesai. 90 persen sudah ada saya kira," katanya.

Dia menegaskan, hingga akhir masa jabatannya nanti, dia menargetkan sebesar 75 persen jalan di Provinsi Jambi dalam kondisi baik. Oleh karenanya, saat ini, soal infrastruktur memang menjadi prioritas utama dalam pembangunan yang dilakukan HBA di Provinsi Jambi. "Disamping juga pendidikan, Kesehatan, kebudayaan, pariwisata dan program lainnya," ujarnya.

Dia menegaskan, kalau tidak salah, saat ini, kondisi Jalan di Provinsi Jambi, sudah dalam kondisi baik. "Sekarang itu penilaiannya kalau tak salah 2013 itu sudah 75 persen baik jalan-jalan di Provinsi Jambi," ungkapnya.

Namun, dia tak berani memastikan sekali soal tersebut. Karena, dia mengaku tak mengerti menghitung secara tekhnis sehingga bisa dikatakan jalan sudah dalam kondisi baik. "Saya tak bisa menghitung secara tekhnis, namun target kita sebesar 75 persen jalan bagus," katanya.

Dulunya, kata dia, saat awal menjabat, kondisi jalan di Provinsi jambi yang dalam keadaan baik hanya 31 persen. "Dari angka 31 persen, kondisi itu (75 persen, red) sudah bagus. Namun ini sudah melampaui malahan. Banyak capaian yang menurut kita sudah melampaui dari apa yang diperkirakan," sebutnya.

"APBD misalnya, Sekda memperkirakan pada masa akhir jabatan saya hanya bisa mencapai Rp 2, 5 T, sekarang malah Rp 3, 1 T. Nanti bisa-bisa diakhir masa jabatan bisa Rp 3, 2 T," sambungnya.

Namun yang pasti, katanya, Pemprov tak akan mengenyampingkan program lain yang juga sangat penting. "Kita mengutamakan infrastruktur bukan berarti mengenyampingkan program kesehatan dan pendidikan. Namun ada skala prioritasnya," ungkapnya.

"Bicara soal pendidikan itu semua tergantung infrastruktur. Bayangkan bagaimana orang mau sekolah ke Jambi. Dari Jangkat itu mau sekolah berjalan 2 sampai 3 jam, kalau dulu Jangkat ke Bangko tak bisa balik hari. Sekarang 2, 5 jam sudah sampai ke muara madras, itu kan salah satunya yang mendukung jika jalan baik," pungkasnya.

sumber: je

Berita Terkait



add images