iklan
Sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Provinsi Jambi diketahui menunggak Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang digunakannya. Padahal, kendaraan ini memakai plat merah dan pajaknya dibayarkan dengan dana APBD, bukan dengan uang pribadi.

Ironisnya, tunggakan ini diketahui terjadi pada kendaraan milik pejabat eselon setara Kepala Dinas di jajaran Pemerintah Provinsi Jambi. mendapatkan laporan ini, Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) tampak berang.

Dia berjanji akan mengecek laporan itu dan menindak setiap SKPD yang menunggak pembayaran PKB kendaraannya tersebut. “Harusnya mereka taat bayar pajak. Saya akan cek mana SKPD yang tak bayar pajak, ini akan jadi penilaian bagi mereka,” tegasnya.

Dia sangat menyayangkan hal ini terjadi. Padahal, bukan uang sendiri yang harus dikeluarkan untuk membayar PKB tersebut. “Itukan membayarnya dari dana APBD, bukan uang pribadi mereka. Jadi tak ada alasan untuk tidak bayar pajak,” katanya.

Apalagi, sambugnya, dana tersebut nantinya juga akan kembali ke pemerintah sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jambi.

Tak hanya itu, HBA juga menyatakan, sudah meminta kepala SKPD mengecek mobil-mobil pribadi para SKPD yang tak membayar pajak. “Itu juga akan menjadi penilaian kita,” tandasnya.

Mengenai banyaknya kendaraan SKPD yang menunggak PKB itu diketahui dari laporan yang disampaikan Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Jambi, Amir Sakib, dalam rapat terbatas bersama Gubernur Jambi, di rumah dinas Gubernur, kemarin. “Ada banyak SKPD yang tak membayar pajak kendaraan dinasnya,” ujarnya.

Dihadapan para SKPD yang hadir, Amir mengatakan, akan menyurati sejumlah SKPD yang menggunakan plat merah tersebut, agar segera membayar pajak kendaraanya. “Ya akan kita surati,” tegasnya.

Sayangnya, Amir Sakib dimana saja SKPD yang menunggak PKB kendaraan dinasnya tersebut. Saat ini pihaknya baru memberikan peringatan saja agar semua SKPD taat membayar pajak kendaraanya. “Tapi jika tidak juga membayar pajak, akan kita umumkan satu persatu nama-nama kepala SKPD itu di media,” sebutnya.

sumber: je

Berita Terkait



add images