MUARABULIAN, Dari data yang ada di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Tranmigrasi (Sosnakertrans) Batanghari, masih terdapat ratusan unit rumah warga diwilayah Kabupaten Batanghari tidak layak huni.
‘’Data awal yang ada di dinas Sosnakertrans dari tahun 2008 terdapat 1.437 unit rumah warga tidak layak huni,’’ ujar Kabid Sosial Dinas Sosnakertrans Batanghari, Muhammad Syukri, ketika dikomfirmasi sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Kamis (26/9).
Setelah dilakukan renovasi atau dibedah melalui bantuan dana pemerintah setiap tahunnya, katanya,l hingga tahun 2013 Pemkab Batanghari berhasil merenovasi 1.028 rumah. ‘’Rumah tidak layak huni ini menjadi program prioritas Pemkab Batanghari untuk direnovasi, hingga akhir 2013 ini hanya tersiksa 409 rumah warga yang masih tidak layak huni,’’ ungkapnya.
Adapun yang masuk kriteria rumah yang tidak layak huni tersebut diantaranya adalah lantainya terbuat dari tanah, dinding rumah tidak permanen, genteng rumah juga tidak terbuat dari tanah (bahan standar) dan bangunannya sudah hampir roboh (reot), orang miskin, dan rumah yang sekarang tidak layak huni tersebut merupakan tanah miliknya sendiri.
‘’Data rumah yang tidak layak huni ini kita dapatkan dari desa yang ada dikabupaten Batanghari ini, desa melaporkan ke Camat, dan Camat yang melaporkan ke Dinas Sosnakertrans, rata-rata yang kita bantu selama ini merupakan warga yang benar-benar tidak mampu,’’ jelasnya.
Dijelaskannya, besaran dana yang akan didapatkan masing masing rumah untuk dibedah tersebut 16 juta lebih per rumahnya dengan tipe yang telah dibuat grafis oleh Dinas Sosnakertrans. ‘’Jatah per rumahnya Rp 16.475.000, dengan tipe rumah 30 yaitu 6 x 5, nantinya akan ada dua kamar yang akan dibuat,’’ ungkapnya.
Ditambahkan Syukri, Beberapa wilayah yang sebagian besar rumah warganya masuk kategori tak layak huni itu berada di beberapa kecamatan dalam wilayah Batanghari. ‘’Paling banyak terdapat rumah warga yang tidak layak huni yaitu di kecamatan Muarabulian, Kecamatan Tembesi, Kecamatan Mersam, dan Kecamatan Maro Sebo Ulu,’’ katanya.
Menyinggung anggaran untuk renovasi ribuan unit rumah tersebut selama ini, Syukri mengatakan berasal dari pemkab Batanghari yang selalu dianggarkan dan ada juga melalui bantuan dana provinsi. ‘’Semoga dengan adanya program renovasi, warga yang belum memiliki rumah segera memiliki tempat tinggal yang sesuai standar kelayakan dan sehat, Paling tidak pada tahun 2015 target ke depan di Kabupaten Batanghari ini sudah tidak ada lagi rumah yang tak layak huni,’’ pungkasnya.
sumber: je