Untuk menjadikan bandara Jambi menjadi embarkasi antara dibutuhkan dana Rp 4 Miliar (M). Benhard Panjaitan, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi menyebutkan, dana itu akan diperuntukkan bagi alat kelengkapan bandara untuk menjadi embarkasi antara nantinya.
"Kita sudah studi banding ke Kalimantan beberapa waktu lalu. Akan diajukan proposal, semacam laporan ke Gubernur. Tindak lanjutnya bagaimana adalah gubernur sekarang meminta untuk menetapkan bandara kita jadi embarkasi antara haji mulai 2014," katanya.
"Sekarang masih dikonsep dan akan diajukan ke Gubernur," tambahnya.
Ditanya soal syarat menjadi embarkasi antara, dia mengatakan, tak ada syarat khususnya. "Artinya dimungkinkan kan 2014 terminal penumpang kita bakal jadi, efron juga jadi, artinya bisa itu digunakan untuk embarkasi haji. Untuk itu juga imigrasi tak keberatan. Tinggal penetapan dari Jakarta," sebutnya.
"Kita sudah proses surat kepada gubernur hasil kunjungan ke Kalimantan. Untuk fasilitas disana (Bandara, red) itu dari Angkasa Pura II. Kalau untuk yang lain mungkin ada yang dari APBD juga diajukan untuk jamaahnya," ungkapnya.
Yang jelas, Pemprov akan mendukung jika Jambi dijadikan embarkasi antara. Artinya, Calon Jamaah Haji nantinya akan bisa berangkat langsung dari Jambi ke Jakarta, sebelum diberangkatkan ke tanah suci, Mekkah.
"Nanti dilihat keperluannya. Kemarin dihitung-hitung butuh Rp 4 M untuk bantuan perlengkapan embarkasi itu dan akan diajukan di APBD 2014. Nanti akan dibahas, apakah DPRD setuju atau tidak, disepakati atau tidaknya nanti dibahas lagi anggaran itu," tandasnya.
sumber: je
