iklan
SUNGAIPENUH, DPRD Kota Sungaipenuh mengaku menerima banyak laporan mengenai adanya dugaan kecurangan yang terjadi dalam proses pemilihan kepala desa (Pilkades) di Kota Sungaipenuh.

Terkait hal ini DPRD Kota Sungaipenuh  melaksanakan hearing bersama Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintah Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Sungaipenuh yang digelar Jumat (29/9) lalu.

Data yang dihimpun koran ini, beberapa desa yang mengalami permasalahan dalam pelaksanaan Pilkades adalah Desa Koto Renah, Desa Koto Baru, Tanah Kampung. Kendati dinilai adanya kecurangan. Namun dewan tetap meminta agar Pemkot segera melantik kades terpilih.

“Dalam demokrasi protes itu merupakan hal yang biasa. Lagi pula, bukti adanya kecurangan masih simpang siur. Tidak jelasnya protes itu, maka kami minta kades terpilih segera dilantik,” kata Hardizal, anggota DPRD Kota Sungaipenuh.

Komisi I DPRD Kota Sungaipenuh katanya, telah berkoordinasi bersama dinas terkait untuk memecahkan persoalan ini. Akhirnya, dalam hearing tidak ditemukan adanya kecurangan yang terjadi, hanya saja terdapat kesalahan administrasi.  “Kami Komisi I DPRD langsung mempertanyakan kepada pihak dinas. Hasilnya, dalam pelaksanaan pemilihan tidak terjadi hal-hal yang fatal,” tegasnya.

sumber: je

Berita Terkait



add images