iklan
Kasus pengeroyokan yang terjadi pada Sabtu sore yang disebut dilakukan oleh geng cewek terhadap korban berinisial R berujung damai.

Pagi Selasa (1/10), pihak sekolah orangtua dan anak yang bersangkutan dihadirkan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jambi .

Dalam pertemuan rembuk bersama yang dilakukan di Aula kantor Dinas Pendidikan tersebut, kepala dinas pendidikan Rifa'i meminta permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan.

Dikatakan Kadisdik, permasalahan ini merupakan kesalah pahaman antara kedua belah pihak,"Kita minta persoalan ini cepat selesai. Mudah-mudahan bisa selesai secara kekeluargaan,"ujar Rifa’i.

Dalam pertemuan tersebut, dalam keterangan yang disampaikan oleh kedua belah pihak, dihadapan orangtua, dinas pendidikan dan pihak sekolah, keduanya mengaku menjadi korban.
Sebelumnya, korban berinisial R yang mengaku jadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh pelaku yang berinisial F sebagai biang kerok dalam perselisihan ini.

Namun dalam peretemuan itu, kata F, pada mulanya memang ada cekcok mulut antara keduanya, setelah cekcok, si R menampar wajahnya Si F, maka dari itu terjadilah pertengkaran.

Masih menurut keterangan F, pada hari kedua, rupanya si R ini sengaja datang untuk menantang si F untuk menyelesaikan persoalan ini, dan pada waktu itu, tidak ada pengeroyokan antara kedua belah pihak, yang ada hanya satu lawan satu.

Sementara menurut keterangan R, dirinya dikeroyok oleh F dan teman-temannya di wilayah Telanaipura.

Tidak mau permasalahan ini berlanjut, akhirnya kedua belah pihak sepakat berdamai dan saling memaafkan.

Orangtua F, Sukma mengatakan, dirinya merasa malu adanya persoalan ini, apalagi pada berita dibeberapa media menyebutkan bahwa anaknya menjadi pelaku dalam kejadian ini.

"Beritanya tidak berimbang, kenapa tidak menelpon saya dulu kalau mau bikin beritanya. Malu saya, anak saya dibilangin sebagai pelaku," jelas Sukma.

Namun setelah dimintai keterangan oleh sejumlah media, apakah dirinya sudah membaca berita atau menonton tv, dirinya mengatakan bahwa belum baca dan menonton tv, dirinya hanya mendapatkan informasi dari teman-temannya bahwa didalam berita itu anaknya cukup tersudutkan.

"Anak saya yang menjadi korban, bukan dia (bunga, red) menjadi korban," sebutnya.
"Jadi sudahlah, persoalan ini sudah selesai. Jangan dibesar-besarkan lagi. Kami sudah berdamai," imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jambi Daru Pratomo, yang dikonfirmasi terkait adanya geng cewek tersebut, mengatakan dirinya akan segera akan menindaklanjutinya.

“Ya, saya juga baru dengar dai media. Nanti segera akan kita lakukan sweeping yang akan dilakukan oleh instansi terkait,”ujar Daru singkat.

Namun dirinya mengaskan belum mengetahui dengan pasti, kalau ada geng cewek yang kebanyakan remaja dan pelajar-pelajar yang ada di Kota Jambi.

sumber: je

Berita Terkait



add images