iklan
MERANGIN, Aksi menghisap lem jenis aibon atau yang lebih dikenal dengan sebutan 'ngelem' mulai meracuni para pelajar di Kabupaten Merangin. Menariknya, mereka  yang ‘ngelem’ masih berstatus pelajar – SMA dan ada yang duduk di bangku SMP.

Iv (13), pelajar SMP di Merangin, mengaku dengan hanya bermodalkan Rp 5 ribu, ia bisa menikmati zat kimia dari lem aibon yang menyebabkan mabuk bersama lima orang rekannya.

‘’Mau beli minuman mahal, bisanya cuma buat beli lem aja. Iuran seribu seorang sudah cukup untuk berlima. Biasanya, kami ‘ngelem’ di WC sekolah. Kalau tidak, ya dibelakang sekolah pas jam istirahat. Enaknya, sudah ‘ngelem’ rasa percaya diri kami jadi naik. Tidak takut lagi sama siapapun,’’ akunya.

Terkait hal itu, Pemkab Merangin langsung memberikan instruksi kepada Dinas Pendidikan (Disdik) bersama camat dan  Kepala Desa (Kades) untuk melakukan pengawasan ketat.      

‘’Saya cukup kaget dengan pengakuan remaja SMP itu (Iv, red). Ini sangat meresahkan. Saya sudah menginstruksikan kepada Disdik, camat dan Kades untuk turun ke sekolah-sekolah guna memberikan arahan. Mulai hari ini, semuanya sudah terjun ke sekolah-sekolah. Kegiatan ini akan kita lakukan secara berkesinambungan,’’ tegas Wakil Bupati Merangin, Khafid Moein.

sumber: je

Berita Terkait



add images