iklan TERDAMPAR: Dua Unit Dompeng yang dibakar diselamatkan oleh pemiliknya dan ditarik kearah jembatan Batang Bungo.
TERDAMPAR: Dua Unit Dompeng yang dibakar diselamatkan oleh pemiliknya dan ditarik kearah jembatan Batang Bungo.
MUARABUNGO, Masih maraknya aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) disepanjang Sungai Batang Bungo dan Batang Tebo sangat meresahkan warga masyarakat sekitar. Mendapat laporan dari masyarakat, Tim reskrim Polsek Kota Bungo langsung merazia dompeng yang berada di kawasan Kampung Lereng yang nota bene dalam wilayah kota.

Razia PETI yang berlangsung selasa pagi (8/10) ini banyak disaksikan masyarakat. Pasalnya, rakit dompeng yang berhasil diamankan langsung dibakar, namun ada juga yang hanya dihanyutkan. Hal inilah yang menuai pertanyaan dari masyarakat yang melihat aksi razia Polisi tersebut.

“Kenapa ada yang dibakar dan ada juga yang hanya dihanyutkan saja, sekitar 4 unit rakit dompeng dibakar, dan ada 2 yang dihanyutkan oleh anggota Polisi, ada apa ini,” ungkap warga yang berada dekat dengan wartawan kemarin saat menyaksikan aksi penangkapan tersebut.

Warga mempertanyakan, kenapa ada pembedaan yang dilakukan polisi, kenapa tidak dibakar semua rakit dompeng yang ditemukan di sungai tersebut. “Polisi nggak bisa begitu, seharunya polisi adil, kalau di bakar, ya dibakar aja semuanya," paparnya lagi.

Pantauan di lapangan kemarin terlihat tim yang terdiri dari Kapolsekta dan tim Buser Polres Bungo sudah menangkap 6 rakit PETI, namun entah kenapa sekitar pukul 12.04 WIB, dua unit rakit PETI di lepas dan juga terpantau terdapat dua orang yang diduga pekerjanya sedang mengayuh peti tersebut ke arah hilir sungai.

Kapolsek Kota AKP Ardi dikonfirmasi membenarkan adanya razia dompeng, dan berhasil mengamankan 6 unit rakit dompeng, empat dibakar dan 2 dihanyutkan. Saat ditanya mengapa dibedakan, ada yang dibakar dan ada yang dihanyutkan? Kapolsek menjelaskan kalau dua rakit dompeng yang dihanyutkan tersebut, tidak bisa dijangkau karena tidak ada alat yang bisa digunakan untuk mendekatinya karena berada ditengah sungai, sedangkan yang 4 unit dibakar, karena berada dipinggiran sungai.

“Kita kesulitan untuk mencapai dua rakit tersebut, akhirnya tali pengikat rakit dompeng itu diputus dan rakit dibiarkan hanyut, sementara 4 rakit yang berada dipinggiran sungai langsung dibakar,” terang Kapolsek.

Sementara itu, sekitar pukul 16.30 WIB, terlihat pemilik rakit dompeng yang terbakar, berhasil memadamkan api yang membakar rakit mereka, dan terlihat hanya sedikit yang terbakar, 2 unit rakit dompeng yang berhasil diselamatkan dari pembakaran itu langsung diamankan dan terlihat dua unit dompeng itu tersangkut dibawa jembatan Batang Bungo.

sumber: je

Berita Terkait



add images