iklan
Meski beberapa sarana infrastruktur dalam Kota Jambi masih banyak yang belum memadai, namun anggota DPRD Kota Jambi nekat menaikkan Tunjangan Komunikasi Intensif (TKI) untuk tahun 2014 mendatang.

Meski belum ditentukan berapa besar kenaikan itu, namun kenaikan tersebut dipastikan akan dilakukan.

‘’Memang akan dinaikkan. Kemarin sudah dilakukan rapat koordinasi,’’ ujar Wakil Ketua DPRD Kota Jambi M A Fauzi saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (8/10).

Hanya saja, Fauzi belum berani merinci berapa besar kenaikannya. Ia beralasan jika saat ini masih dilakukan perhitungan. ‘‘Belum tau naiknya berapa. Karena masih dihitung dahulu sesuai dengan kemampuan APBD Kota,’‘ paparnya

Menurutnya, sesuai dengan ketentuan bahwa kenaikan tunjangan insentif dan komunikasi dewan itu mengacu pada kemampuan belanja anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Jambi yang diketahui saat ini sudah mencapai Rp 1,3 triliun.

Saat ini, kata Fauzi, kalau dirinya tidak salah, TKI DPRD sebesar Rp 3,5 juta per bulan per masing-masing anggota dewan. Kemudian, rencananya akan naik sebesar 20 persen. Namun, persentase itu belum pasti. ‘‘Sekitar itulah kalau tidak keliru,’‘ ujar Fauzi usai rapat.

Dia mejelaskan, penentuan kenaikan tunjangan bukan sebagaia bentuk apresiasi atau pernghargaan kepada dewan. Namun, hal itu sudah diatur dalam ketentuan bahwa untuk menentukan berapa besar TKI, ada acuannya.

Dicontohkanya misalnya, berapa besar pendapatan dana bagi hasil (DBH) Migas, kemudian Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebuah kota yang kecil maka secara otomatis dana TKI-nya juga ikut kecil atau disesuaikan dengan kemampuan daerah.

Demikianhalnya dengan Kota Jambi. Kalau tidak keliru,  saat ini, bahwa untuk Kota Jambi merupakan daerah dengan kemampuan fiskal  tinggi karena sudah mendekati angka Rp 400 miliar dari total APBD yang mencapai Rp 1,3 triliun.

‘‘Sekarang Kota Jambi sudah mendekati kota dengan kemampuan fiskalnya tinggi, makanya sesuai ketentuan TKI teman-teman dewan juga ikut naik,’‘ sebutnya.

Disinggung soal kinerja anggota dewan, Fauzi menuturkan jika selama ini sejak tahun 2008 hingga mau mendekati lima tahun sudah tampak sekali pergerakannya. Dimana, dewan mampu menempatkan posisinya dalam melakukan fungsi kontrol, anggaran dan regulasi atau pembentukan perundang-undangan.

Dia juga mengatakan, dewan juga melakukan pengawasan dengan baik. Dimana, banyak sumber-sumber PAD yang kurang digarap secara maksimal namun sekarang mulai ditingkatkan. Seperti retribusi Parkir, PBB dan lain sebagainya, ‘‘Saya rasa kinerja kawan-kawan sudah cukup baik sejauh ini untuk membantu Pemerintah Kota Jambi,’‘ tandasnya.

Sekretaris DPRD Kota Jambi, Rosmansah, kepada koran ini menuturkan hal yang sama. Menurutnya, saat ini jika tidak ada perubahan dan perhitungannya sesuai maka TKI dewan akan ditingkatkan.

Menurutnya, kemarin sudah dilakukan rapat dan hasilnya ada beberapa indikator yang bisa menjadi acuan peningkatan TKI dewan. Pertama, soal anggaran viskal naik, APBD naik, kemudian ada beberapa komponen naik, kalau dimasukkan ke rumus maka ada kenaikan kemampuan kategori keuangan di Pemkot dari sedang menuju tinggi.

Kata Rosmansyah dengan demikian, maka sesuai ketentuan jika masuk dalam kelompok tinggi maka TKI dewan juga akan naik,’‘ Masih diproses, yang jelas sementara kalau lihat indikatornya memang memungkinkan untuk naik,’‘ tandasnya.

sumber: je

Berita Terkait



add images