iklan LEPAS TANGAN: Karena PDE Batanghari menilai mobil pemberikan 
Kemenkominfo RI ke pihak ketiga di Batanghari, adalah proyek sia-sia.
LEPAS TANGAN: Karena PDE Batanghari menilai mobil pemberikan Kemenkominfo RI ke pihak ketiga di Batanghari, adalah proyek sia-sia.
MUARABULIAN, Kepala PDE Batanghari, Ramlan, mengatakan sekitar 5 unit Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) yang merupakan program Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) Republik Indonesia, pihak Pemkab Batanghari, tidak lagi bertanggungjawab terhadap program pusat tersebut. ‘’Sebelumnya, sudah diserahkan ke pihak ketiga. Pemkab Batanghari hanya membantu mengurus kelancaran pelaksanaan MPLIK,’’ ujar Ramlan.

Namun, akunya, selama pengoperasian MPLIK di Batanghari, tidak berjalan dengan maksimal. Karena gaji operator kami tidak pernah dibayar, dan pihak ketiga telah mengingkari janjinya terhadap Pemkab Batanghari.

‘’Pihak ketiga berjanji insentif operator MPLIK dibayar Rp 350 ribu dan insentif sopir sebesar Rp 300 ribu. Di lapangan semua janji itu tidak dipenuhi pihak ketiga, dan hanya ada satu operator yang menerima honor sebesar Rp 600 ribu. Setelah itu tidak ada lagi,’’ ujarnya.

Dijelaskannya, selama membantu pihak ketiga, awalnya MPLIK ini dipegang pihak PT Telkom. Setelah itu, dipegang PT Wira Eka Bakti (WEB) dan saat ini dikelola PT Pratama Ikat Nusantara (PINS). Setelah diolah PT PINS, Pemkab tidak lagi mengetahui dengan keberadaan MPLIK dan pengelolaannya.

‘’Proyek Kemenkominfo ini begitu fatal sekali, kemungkinan besar MPLIK ini sudah diperiksa pihak KPK Pusat. Karena program ini hanya asal-asalan dan suatu pembuzaran uang Negara,’’ ujarnya.

Andi, operator lapangan yang menerima insentif mengungkapkan, pihak ketiga juga berjanji akan mempertanggungjawabkan semua insentif operator, sopir, dan BBM. ‘’Sejak pihak ketiga yang mengelolah MPLIK ini yaitu PT PINS, MPLIK sudah tidak diketahui lagi ke mana arah MPLIK itu berada,’’ katanya.

Menurut informasi di lapangan, ada 2 unit MPLIK ini berada di Kecamatan Muaratembesi dan tidak pernah difungsikan. Pihak PDE pun tidak mengetahui, siapa yang memegang MPLIK di Kecamatan Muaratembesi.

sumber : je

Berita Terkait



add images